Buru Abu Sayyaf, Militer Filipina: Anda Menyerah atau Mati
- REUTERS/Nickee Butlangan
VIVA.co.id – Kepala Staf Angkatan Bersenjata Filipina Jenderal Ricardo Visaya mengatakan kepada kelompok Abu Sayyaf untuk menyerah dan melepaskan semua sandera atau siap-siap dihancurkan oleh ribuan militer di Provinsi Sulu, Mindanao, Filipina Selatan.
Dalam kunjungannya di Sulu, Sabtu sore, seperti dikutip situs Philstar, Minggu, 11 September 2016, Visaya mengatakan, selain diperintahkan menghabisi Abu Sayyaf, militer Filipina juga harus menyelamatkan 23 sandera di mana 16 sandera merupakan orang asing, termasuk warga Indonesia (WNI).
"Anda ikut kami atau kami buru? Itulah pilihannya. Kami akan memburu dan mengejar mereka tanpa tenggat waktu," kata Visaya, menegaskan.
Ia juga melaporkan bahwa unit pemerintah lokal dan warga sipil secara aktif bekerjasama dengan pasukan pemerintah serta memberikan informasi dalam menumpas Abu Sayyaf yang terpecah-pecah menjadi faksi untuk menghindari pengejaran.
Kendati demikian, Visaya menjamin jika ada anggota Abu Sayyaf yang menyerah untuk mengambil jalan damai, pihaknya akan menerima dan tidak menembaknya dengan syarat.
"Mereka ingin menyerah kami akan menerimanya. Asalkan mereka membebaskan seluruh sandera. Jika tidak, tentara kita akan memburu dan mengejar mereka sampai ke akar-akarnya," kata Juru Bicara Joint Task Force Sulu (JTFS), Kolonel Rodrigo Gregorio, menambahkan.