Serangan Bom Mungkin Terjadi Lagi di Filipina

Presiden Filipina Rodrigo Roa Duterte.
Sumber :
  • REUTERS/Lean Daval Jr

VIVA.co.id – Presiden Filipina Rodrigo Roa Duterte mengingatkan bahwa akan ada serangan bom lagi yang bertujuan melemahkan negara sebagai serangan pembalasan.

Cabang Duathlon Sukses Tambah Medali Emas Indonesia

Hal ini menyusul dua ledakan bom di kota Davao pada awal September ini yang menewaskan 14 orang dan melukai lebih dari 60 orang lainnya.

"Saya katakan kepada Anda bahwa akan ada hari perhitungan. Jadi, hati-hatilah," kata Duterte, seperti dikutip situs Aljazeera, Minggu, 11 September 2016.

Presiden Filipina Minta Panitia SEA Games Gratiskan Tiket Pertandingan

Meski begitu, ia tidak menyebutkan kelompok tertentu yang terlibat dalam serangan mematikan tersebut. Sebelumnya, pejabat militer Filipina menuding Abu Sayyaf sebagai dalang peledakan.

Ketika ditanya apakah Davao akan kembali diserang bom kembali, Duterte mengatakan akan tergantung pada situasi keamanan. "Saya harus mendengarkan militer dan polisi untuk penilaian yang akurat," ungkapnya.

Kondisi Kesehatan Presiden yang Ditakuti Gembong Narkoba Memburuk

Sementara Wali kota Davao, Sara Duterte, putri dari Rodrigo Duterte, telah mengumumkan akan memberi hadiah sebesar US$20 ribu-30 ribu bagi siapa saja yang menemukan pelaku peledakan di kota kelahiran sang Presiden.

Usai peledakan, Duterte justru mengirim 7.000 personel untuk melaksanakan operasi militer besar-besaran di Provinsi Sulu, daerah lama yang dikenal sebagai markas Abu Sayyaf.

Angkatan Laut Filipina juga telah memberlakukan blokade untuk menghentikan para bandit yang ingin menyeberang ke perairan Indonesia dan Malaysia. Wilayah perairan di selatan Filipina itu dikenal minim pengamanan.

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte.

SEA Games Bermasalah, Presiden Filipina Minta Maaf

Laporan soal buruknya perhelatan SEA Games kembali ditanggapi Duterte.

img_title
VIVA.co.id
2 Desember 2019