Indonesia Dukung Pembangunan Suriah Pasca Konflik
- KBRI Damaskus.
VIVA.co.id – Pemerintah Indonesia melalui Badan Usaha Milik Negara, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, berkomitmen untuk berkontribusi membangun kembali Suriah pascakonflik berkepanjangan.
Hal ini diungkapkan dalam pertemuan antara Manajer Divisi Operasi Timur Tengah dan Afrika Utara Wijaya Karya, Bimo Prasetyo bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Suriah, Husein Arnous di Damaskus, ibu kota Suriah.
"Kami mulai mencanangkan program 'Rebuild Syria' karena hancur akibat ulah teroris. Prioritas pemerintah Suriah adalah pembangunan gedung yang hancur seperti rumah, saluran air, rumah sakit dan sekolah," kata Arnous, melalui keterangan pers KBRI Damaskus, Minggu, 11 September 2016.
Menanggapi hal ini, Bimo menyampaikan bahwa perusahaannya telah berpengalaman tinggi pada proyek konstruksi cepat pasca bencana.
Selain itu, perusahaan berkode emiten WIKA ini juga telah dipercaya oleh banyak negara untuk mengerjakan proyek penting.
Sementara, Duta Besar RI untuk Suriah, Djoko Harjanto mengatakan, hubungan Indonesia-Suriah telah mencapai titik yang sangat baik, mengingat Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Damaskus yang tidak hanya tetap bertahan, tetapi juga berkiprah cukup aktif di tengah konflik Suriah.
"Sekarang tinggal bagaimana kalangan bisnis di Indonesia dapat memanfaatkan peluang besar di Suriah yang telah terbuka lebar ini menjadi keuntungan ekonomi," kata Dubes Djoko.