Korban Kebakaran di Bangladesh Terus Bertambah
- Reuters/Mohammad Ponair Hussein
VIVA.co.id – Korban kebakaran di Bangladesh terus bertambah. Jumlah korban dikabarkan sudah mencapai 23 orang, dan sekitar 74 lainnya mengalami luka-luka.
Pemerintah kota Tongi mengklarifikasi bahwa gedung tersebut adalah gudang pengepakan makanan dan rokok milik Tampaco Foils, bukan pabrik garmen seperti yang disebutkan sebelumnya. Penyebab terjadinya kobaran api masih belum jelas, namun pemerintah setempat mengatakan, sebelum api berkobar, sekitar pukul 8 pagi terdengar ledakan dari gudang berlantai empat tersebut.
"Kami belum bisa memastikan berapa jumlah orang di dalam saat kebakaran terjadi. Karena kebakaran terjadi saat karyawan sedang proses pergantian shift. Namun prioritas kami saat ini adalah untuk menyelamatkan siapa saja yang ada di dalam," ujar Muhammad Akhtaruzzaman, seorang petugas pemadam kebakaran kepada Reuters, Sabtu, 10 September 2016. Ia juga menambahkan, api saat ini sudah berhasil dikuasai.
Tapi Mohammad Nayan, seorang asisten pekerja mengatakan, saat kejadian diperkirakan ada 100 orang yang berada di dalam pabrik.
Lebih dari 20 tim pemadam kebakaran terlibat dalam proses pemadaman. Namun perusahaan Tampaco Foils belum memberikan penjelasan soal insiden itu. Tampaco Foils dikabarkan sebagai pabrik pengepakan rokok yang memiliki klien besar seperti British American Tobacco dan Nestle.