Indonesia Siapkan 100 Beasiswa untuk Pengungsi Suriah

Pengungsi dari Suriah memasuki Eropa.
Sumber :
  • REUTERS/Bax Lindhart

VIVA.co.id –  Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Muhammad Nasir, mengungkapkan pemerintah tengah mempersiapkan program pemberian beasiswa bagi pengungsi asal Suriah.
Menurut Nasir, beasiswa itu akan diberikan kepada 100 orang pengungsi Suriah yang berusia sekolah, untuk menempuh pendidikan sarjana di lndonesia.

"Nanti akan ditempatkan pada perguruan tinggi lndonesia sesuai dengan minat mahasiswa itu, dan ini disebar seluruh perguruan tinggi yang ada di Indonesia," kata Nasir di Kantor Wakil Presiden, Kamis 8 September 2016.

Nasir mengungkapkan bahwa sasaran penerima beasiswa ini adalah pengungsi Suriah yang berada di luar lndonesia, termasuk yang saat ini berada di Eropa. Dia menyebut bahwa terkait urusan visa dan status pengungsi itu, akan dilakukan koordinasi antara Kementerian Luar Negeri, Kementerian Hukum dan HAM serta UNHCR.

Untuk pelaksanaan teknis, Nasir menyebut dana beasiswa akan dikelola oleh Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP), namun hal tersebut memerlukan kebijakan khusus dari pemerintah. Sementara untuk dana pendidikan, akan diurus oleh perguruan tinggi yang berada di bawah Kementeriannya.

Terkait biaya hidup yang harus ditanggung negara, Nasir menyebut bahwa jumlahnya tidak terlalu besar.

Dia lantas memperkirakan bahwa anggaran untuk kuliah sarjana itu sekitar Rp3 juta per orang dalam satu bulan atau Rp36 juta dalam satu tahun. Jika 100 orang yang harus ditanggung, maka 1 tahun biaya yang harus dikeluarkan sekitar Rp3,6 miliar.

"Itu tidak besar, ini bersifat bantuan dengan sifat kemanusiaan," lanjut dia.

Nasir berharap program ini dapat sudah dimulai pada bulan November 2016 ini. "Kan diharapkan kalau memang bisa direalisasi baru tahun ajaran berikutnya, pada ajaran sekarang ini nanti pada semester berikutnya," kata dia.

Miris, Pengungsi Suriah Jual Ginjal dan Liver Demi Bertahan Hidup

(ren)