Demonstran Menyusup ke Landasan Pacu, Bandara London Ditutup
- REUTERS/Jim Young
VIVA.co.id – Seluruh penerbangan dari bandara London City Airport di ibu kota Inggris itu hari ini terpaksa dibatalkan. Ini gara-gara setelah kelompok pemrotes mendekati akses landasan terbang.
Kelompok pendukung kulit hitam ini mengajukan protest pada pemerintah Inggris. Kepolisian Kota London mengatakan, mereka mendapat laporan untuk menuju bandara setelah sembilan orang dari kelompok pemrotes mengunci diri di landasan terbang.
Kelompok Black Lives Matter di Inggris mengaku bertanggungjawab atas aksi tersebut. Sedangkan pihak bandara mengatakan seluruh penerbangan telah dialihkan dari London City Airport dan mereka berharap bisa segera mengembalikan kegiatan operasional sesegera mungkin.
Kelompok Black Lives Matters di Inggris mengatakan, sementara sekelompok elit di bandara London bisa terbang, tahun 2016 ini, sebanyak 3.176 imigran tewas dan hilang di laut Mediterania. "Pada iklim rasis ini, kulit hitam akan menjadi mereka yang lebih dulu tewas, bukan mereka yang lebih dulu terbang. Kami mencatat, bahwa Inggris berniat untuk menyewa penerbangan khusus untuk menyingkirkan warga kulit hitam dari negara ini, berdasarkan status imigrasi mereka," ujar kelompok tersebut melalui pernyataanya seperti diberitakan oleh BBC, Selasa, 9 September 2016.
Mereka menambahkan, tindakan ini dilakukan dalam rangka menyoroti dampak lingkungan dalam kehidupan kelompok kulit hitam secara lokal dan global. "Sebagai kelompok terbesar penyumbang perubahan iklim, dan dampak mematikannya, saat ini Inggris memimpin dengan memastikan bahwa krisis iklim kita adalah krisis rasis," ujar mereka.
Black Lives Matter adalah gerakan internasional yang terbentuk setelah terjadinya pembunuhan pada Trayvon Martin, seorang remaja kulit hitam di Amerika, empat tahun yang lalu.
Kepolisian Inggris mengatakan mereka tengah melakukan negosiasi dengan pihak bandara London, dan tengah menunggu kedatangan kelompok khusus untuk membebaskan para pemrotes. Kepolisian juga tengah menyelidiki, bagaimana kelompok tersebut bisa menerobos bandara, apakah berenang melalui sungai Thames atau menggunakan perahu. Sejauh ini belum dikabarkan adanya penangkapan.
Juru bicara bandara London mengatakan, saat ini landasan terbang telah ditutup karena adanya kelompok pemrotes. "Kami meminta maaf pada seluruh penumpang atas ketidaknyamanan dalam perjalanan mereka ini," ujarnya.
Bandara Kota London terkenal sebagai bandara favorit pejabat bank dan pebisnis profesional. Tahun lalu, bandara ini menerbangkan lebih dari 4,3 juta orang.
(ren)