Dua Maskapai Taiwan Tambah Frekuensi Penerbangan ke RI

Pesawat milik maskapai China Airlines
Sumber :
  • AP Photo

VIVA.co.id – Dua maskapai penerbangan milik Taiwan, China Airlines dan Eva Air, berencana menambah jadwal penerbangan dari Indonesia menuju Taiwan begitu pula sebaliknya. Perkembangan kerja sama ekonomi dan bisnis kedua negara ini menjadi alasan penambahan frekuensi penerbangan.

Arus Mudik di Kualanamu, Dua Maskapai Ajukan Ekstra Flight

General Manager China Airlines, David Chen mengatakan, saat ini turis asal Indonesia menuju Taiwan memang didominasi untuk urusan bisnis. Namun, karena perkembangan pariwisata ia meyakini akan mendatangkan lebih banyak lagi kunjungan wisatawan kedua negara.

"Saat ini kami (China Airlines) mempunyai jadwal tiga kali seminggu penerbangan Taiwan-Indonesia. Ke depan, kami berencana menambah frekuensi penerbangan," ujar David, dalam acara Taiwan Excellence Fair di Jakarta, Minggu 4 September 2016.

Penumpang Jemur Celana Dalam di Pesawat, Jangan Dicontoh

Ia mengaku optimistis karena adanya regulasi baru pemerintah Taiwan yang mempermudah proses visa masyarakat Indonesia yang ingin ke Taiwan.

Sementara Eva Air, bahkan saat ini telah melayani penerbangan setiap hari dari kota Jakarta dan Denpasar, serta lima kali seminggu dari kota Surabaya.

2017, Angkasa Pura II Raih Pendapatan Rp8,2 T

General Manager Eva Air, Makmun Hamsa, mengatakan tingkat okupansi penumpang asal Indonesia tercatat cukup tinggi.

"Hampir selalu penuh, di hari-hari biasa (low season) juga masih okupansi mencapai 80 persen," kata dia.

Salah satu inovasi yang ditawarkan maskapainya yaitu menawarkan kelas deluxe, yakni kualitas layanan berada di atas kelas ekonomi namun harga di bawah kelas bisnis.

"Kami maskapai pertama yang memperkenalkan kelas ini. Sekarang sudah banyak diikuti maskapai lain," tutur Makmun.

Meskipun hanya pulau kecil, kata dia, namun Taiwan mempunyai pengaruh besar terhadap Indonesia dan dunia.

 

(ren)

Graham Shema.

Bocah Penggemar Elon Musk Bikin Geger Dunia Penerbangan

Graham Shema sangat paham dunia penerbangan padahal baru berusia 7 tahun. Dia sangat mengidolakan Elon Musk.

img_title
VIVA.co.id
25 Desember 2020