Di Tengah Kelesuan Ekonomi Venezuela Gelar KTT Non-Blok
- BBC
VIVA.co.id – Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan Non-Blok (KTT GNB) ke-17 akan diselenggarakan pada 17-19 September 2016 di Pulau Margarita, Venezuela. Indonesia akan wakili oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla akan menyampaikan posisi dan harapan Indonesia terkait GNB.
Direktur Sosial Budaya dan Organisasi Internasional Negara Berkembang, Arko Hananto mengatakan, pertemuan ini seharusnya diadakan tahun lalu. Namun karena kondisi Venezuela yang tengah mengalami krisis ekonomi dan tidak memungkinkan, maka pertemuan diundur hingga tahun ini.
"Kami tidak tahu persis keadaannya seperti apa. Namun Indonesia mengapresiasi Venezuela yang telah mempersiapkan KTT, meskipun keadaannya seperti ini," kata Arko kepada wartawan di Gedung Kemlu, Kamis, 1 September 2016.
Bahkan ia menambahkan, untuk menyambut kedatangan 120 pemimpin negara anggota Gerakan Non-Blok, Venezuela telah membangun gedung khusus berupa convention center. Selain itu untuk memfasilitasi transportasi pemimpin negara, pesawat charter juga telah dipersiapkan tuan rumah.
Gerakan Non-Blok sendiri bermula dari KTT Asia Afrika yang diadakan di Bandung pada tahun 1955. Negara-negara yang tidak berpihak pada blok tertentu, mendeklarasikan keinginan mereka untuk tidak terlibat dalam konfrontasi ideologi Barat-Timur.
"Indonesia turut membentuk KAA yang merupakan cikal bakal GNB pada saat situasi global terpecah. Meski berbeda ketika awal pembentukan GNB, negara berkembang masih terus menyatukan solidaritas, untuk memperkuat kemandirian dalam politik ekonomi dan sebagainya," ujar Arko.
Nantinya hasil dari pertemuan GNB ini akan berupa final document, Deklarasi Margarita yang menyangkut komitmen dari KTT GNB dan Deklarasi Komite GNB mengenai Palestina.