Resto Prancis Tolak Layani Wanita Berjilbab

Ilustrasi.
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id – Sebuah video yang merekam seorang pemilik restoran mengusir dua wanita berhijab, tengah ramai diperbincangkan di Prancis. Dalam video yang ramai dibagikan di media sosial ini, pria pemilik restoran mengusir kedua wanita dan mengatakan, "Islam adalah teroris dan semua orang Islam adalah teroris."

Suporter Bola Israel Bikin Rusuh Lagi, Kali Ini Serang Tuan Rumah Prancis

Insiden yang terjadi di restoran Le Cenacle, Tremblay-en-France, pada akhir pekan lalu ini memicu kemarahan dan protes besar. Ratusan orang datang berbondong-bondong dan melakukan aksi unjuk rasa di depan restoran tersebut. Karena terpojok, sang pemilik restoran pun meminta maaf.

Dalam pernyataannya seperti dilansir BBC, 28 Agustus 2016,  ia mengaku melakukan tindakan di luar kendali lantaran temannya merupakan salah satu korban tewas akibat aksi terorisme di Prancis, November tahun lalu. Kemarahannya juga dipicu isu burkini yang kini tengah menjadi perbincangan di Prancis.

Prancis Berang gara-gara Pegawai Penegak Hukumnya Ditahan Israel di Yerusalem

Menanggapi hal tersebut, Menteri Pemerintahan Prancis Laurence Rossignol mengatakan telah meminta Dilcra, lembaga pemerintah anti-rasisme, untuk menyelidiki kasus yang sangat tidak bisa ditoleransi ini.

Organisasi anti-Islamophobia Prancis, CCIF mengatakan bahwa insiden ini merupakan yang ke sekian kalinya menimpa wanita berhijab. CCIF juga telah memberikan dukungan hukum dan psikologis kepada kedua wanita tersebut, dan mengimbau mereka untuk tidak melakukan protes.

5 Orang Luka-luka dalam Baku Tembak Geng Narkoba di Poitiers, Prancis
Pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra.

Setelah Mary Jane, Menko Yusril: Prancis dan Australia Ajukan Permohonan Pemindahan Narapidana

Menko Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra mengatakan bahwa Prancis dan Australia mengajukan permohonan pemindahan napi

img_title
VIVA.co.id
20 November 2024