Kaum Muda Malaysia Gaungkan Tangkap 'M01'
- REUTERS/Edgar Su
VIVA.co.id – Mahasiswa Malaysia menggelar demontrasi di pusat kota di Kuala Lumpur untuk mendesak Perdana Menteri Najib Razak mundur dari jabatannya.
Melansir situs Malaysiakini, Senin, 29 Agustus 2016, sebuah gerakan 'Aku Melayu' yang dipimpin mahasiswa Melayu Malaysia tengah berpawai dan berdemo di Dataran Merdeka untuk reli 'Tangkap M01' (Malaysia Office 1/Malaysia Resmi 1).
'M01' adalah sosok misterius yang disebut oleh Departemen Kehakiman Amerika Serikat yang mengklaim telah mencuri uang sebesar US$731 juta dari perusahaan investasi negeri itu, 1Malaysia Development Berhad.
Kepolisian Diraja Malaysia membantah kalau mereka mengizinkan para demonstran untuk berkumpul di pusat kota.
Reli Tangkap M01 ini mendapat apresiasi dari kalangan netizen Malaysia.
#Truth, menulis, mengapa pemerintah begitu takut sama mahasiswa? Mereka semua ingin menangkap penjahat yang diduga mencuri miliaran milik Malaysia.
Mereka adalah pahlawan sejati. Dan, bagi mereka yang melindungi Malaysia Office 1 (M01) adalah pengkhianat.
Lalu, #CleverVoter, menulis bahwa protes publik adalah bagian dari demokrasi. Mengapa para mahasiswa ini tidak diperbolehkan untuk memprotes?
Sejarah memberitahu kita bahwa rezim yang korup bisa digulingkan oleh protes sederhana. Contohnya, Iran, Amerika Selatan, dan bahkan, Filipina. Tapi elit negara kita kurang yakin ini akan membawa perubahan.
#TangkapMO1 rally sing along by undergraduates on a makeshift stage near Dataran Merdeka.
Video by @psychodelicat pic.twitter.com/kwrZD3HjGd
— malaysiakini.com (@malaysiakini) August 27, 2016 ">http://
#TangkapMO1 rally sing along by undergraduates on a makeshift stage near Dataran Merdeka.
— malaysiakini.com (@malaysiakini) August 27, 2016
Video by @psychodelicat pic.twitter.com/kwrZD3HjGd
Menurut seorang sumber yang familiar dengan penyelidikan Amerika Serikat, seperti dikutip situs Reuters, mengatakan bahwa sosok M01 tak lain adalah PM Najib.
Meski begitu, ia berulangkali membantah melanggar hukum dalam skandal yang mulai merebak atas 1MDB tahun lalu.
Pemerintahan Najib terguncang pada Juli lalu ketika Jaksa Agung Federal AS, Loretta Lynch, memasukkan gugatan sipil atas gelondongan duit yang diduga diselewengkan dari 1MDB.
Gugatan itu berulangkali menyebut sebuah nama ranking tertinggi pejabat, yang hanya diidentifiksai “M01" yang menerima kucuran duit US$731 juta.