Ribuan Warga New York Padati Indonesian Street Festival
- dok.ist
VIVA.co.id – Sebagai acara puncak rangkaian kegiatan peringatan Proklamasi Republik Indonesia dan perayaan HUT (hari ulang tahun) ke-71 RI di Kota New York, Konsulat jenderal Republik Indonesia (KJRI) New York pada Sabtu waktu setempat, 27 Agustus 2016, menyelenggarakan kegiatan Indonesian Street Festival 2016, bertempat di 68th Street antara Madison dan 5th Avenue, Manhattan, New York, Amerika Serikat.
Selain sebagai ajang untuk memperingati HUT RI, kegiatan New York Indonesian Street Festival 2016, juga dimaksudkan untuk memperkenalkan Indonesia dan meningkatkan citra positif Indonesia di luar negeri, serta mempromosikan pariwisata, seni, kebudayaan dan kuliner Indonesia kepada masyarakat lokal dan wisatawan di Kota New York.
Acara yang berlangsung dari pukul 12.00 – 17.00 (waktu setempat), dimaksud mengusung tema “Bali and Beyond” dengan menggabungkan panggung seni yang menampilkan beragam kesenian, tarian dan lagu daerah, workshop, serta bazar kuliner dari Indonesia.
Berdasarkan rilis yang diterima VIVA.co.id, sekitar 5000 lebih pengunjung yang didominasi warga New York, menyaksikan acara tersebut.
Panggung utama New York Indonesian Street Festival 2016, mengusung keragaman bakat seni Diaspora Indonesia dari tari, olah vokal, pencak silat, musik tradisional hingga fashion show. Beberapa di antaranya, adalah kelompok seni Saung Budaya asuhan KJRI New York yang menampilkan berbagai tarian nusantara seperti tari piring, blantek dan merak. Kelompok tari Pelangi Kreasindo New Hampshire tampil dengan tarian Tor-Tor dari Sumatera Utara, Indonesian Children Dance Club New York menampilkan tari Indang Sumatra Barat dan Tari Selayang Pandang dari Riau. Dari seni suara, tampil Diaspora Indonesia Tara dan Laya yang membawakan berbagai lagu populer.
Selain itu anak-anak Diaspora Indonesia, juga tampil dengan tampil dengan silat demo yang enerjik. Berbagai busana karya perancang busana Indonesia yang berkunjung ke New York, tampil melalui fashion show Yogiswari Pradjanti, Saint x Sinner dan Imagi Studio.
Sementara itu, bazar kuliner menampilkan 29 vendors yang menyediakan berbagai macam makanan Indonesia dari Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, serta bazar merchandise yang menampilkan kerajinan tangan, batik, aksesoris, serta travel agent Indonesia. Sesuai tema festival, masing-masing vendor selain menyajikan makanan Indonesia juga menghias booth mereka sesuai dengan asal makanan yang mereka jual. (asp)