Mahasiswi RI Dibebaskan Turki, Orang Tua Puji KBRI

Mahasiswi Indonesia sudah berada di KBRI Ankara setelah sempat ditahan otoritas Turki.
Sumber :
  • KBRI Turki.

VIVA.co.id – Orang tua mahasiswi penerima beasiswa PASIAD menyampaikan apresiasi atas kerja Kementerian Luar Negeri RI dan Tim Kedutaan Besar dan Konsulat Jenderal RI di Turki. Ucapan apresiasi itu disampaikan setelah kemarin malam dua mahasiswi  Indonesia yang ditangkap aparat hukum Turki berhasil dibebaskan.

Terlibat Kudeta, 104 Prajurit Turki Dipenjara seumur hidup

"Terima kasih kepada Ibu Menteri Luar Negeri dan KBRI Turki yang telah membantu membebaskan anak saya. Hanya Allah yang dapat membalas kebaikan mereka semua. Saya lega, anak saya kini sudah berada di KBRI," ujar Asnaini, ibu dari mahasiswi Dwi Puspita, melalui keterangan pers.

Hal serupa juga diungkapkan ayah dari Yumelda Ulan, yang anak juga juga ditangkap oleh pihak keamanan Turki pada 11 Agustus itu. "Saya selalu percaya dengan Kemlu dan KBRI, dan terbukti benar dengan pertolongan Allah, anak saya dibebaskan," kata Warsidi.

Staf Konsulatnya Ditangkap, AS Hentikan Visa ke Warga Turki

Kedua mahasiswi tersebut saat ini telah ditampung di Wisma Duta Besar RI di Ankara bersama 35 mahasiswa lainnya yang beberapa waktu terakhir ditampung oleh KBRI. Selain alasan keamanan, para WNI ini ditampung karena mereka sudah tidak lagi menerima uang beasiswa dari Yayasan PASIAD.

Sejak terjadinya perkembangan politik terakhir di Turki, KBRI Ankara dan KJRI Istanbul disibukkan dengan urusan pemberian perlindungan kepada WNI yang berada di Turki.

Turki Kembali Pecat Ribuan Polisi, Dosen, dan PNS

Berdasarkan data Kemlu, terdapat 2700 WNI di seluruh Turki, di mana 728 diantaranya berstatus pelajar atau mahasiswa. Diantara mereka, 278 orang belajar di Turki dengan beasiswa Yayasan PASIAD.

Sebelumnya KBRI/KJRI di Turki juga memperoleh apresiasi dari banyak pihak karena langkah cepat tanggap memberikan bantuan dan dukungan kepada ratusan WNI yang terjebak di sejumlah airport di Turki saat terjadinya kudeta 15 Juli lalu.

"Kita akan lakukan yang terbaik untuk pastikan keselamatan WNI kita. Kita tidak akan meninggalkan mereka dalam kondisi apapun", ujar Duta Besar RI di Ankara, Wardana, seperti diberitakan melalui siaran pers yang diterima oleh VIVA.co.id, Jumat, 26 Agustus 2016.

(ren)

Langkah pembersihan yang diumumkan pada hari Minggu (08/07) ini merupakan yang terbaru setelah upaya kudeta militer yang gagal dua tahun silam. - Getty Images

Turki Kembali Pecat Ribuan Tentara dan Polisi

Tindakan itu diambil untuk mengurangi ancaman pada keamanan nasional.

img_title
VIVA.co.id
8 Juli 2018