Gempa Bumi di Italia Mirip dengan Bantul 2006
- REUTERS/Emiliano Grillotti
VIVA.co.id – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika menyebut gempa bumi yang melanda Italia bagian tengah, pada Rabu pagi kemarin waktu setempat, mirip dengan gempa di Bantul, Yogyakarta, pada 2006.
Menurut Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, meski begitu, gempa Italia tidak akan berdampak kepada zona tektonik Indonesia. Sebab, di samping jaraknya yang sangat jauh juga tidak ada kaitan seismogemik secara langsung antara Italia dan Indonesia.
"Gempa Italia hanyalah gempa tektonik dangkal (10 kilometer) dengan kekuatan yang sebenarnya relatif kecil (6,2 skala richter/SR) akibat aktivitas sesar aktif. Peristiwa ini mirip gempa Bantul di Yogyakarta tahun 2006 (6,4 SR)," kata Daryono, melalui keterangan pers, Kamis, 25 Agustus 2016.
Akibatnya, dampak gempa memang merusak tetapi sifatnya lokal. Kebetulan, lanjut Daryono, sesar aktif yang memicu gempa ini melintas dekat kota-kota dengan pemukiman padat.
"Inilah yang menjadi faktor utama mengapa gempa Italia menelan korban jiwa cukup besar," ujarnya.
Gempa di Italia dirasakan di kota Amatrice, Accumoli, Cornelle, San Giorgio, Saletta, serta Roccasali. Gempa tersebut menewaskan sekitar 250 orang serta merusak bangunan bersejarah di sana.
Daryono juga mengungkapkan, catatan sejarah gempa bumi menunjukkan bahwa Italia sudah sering terjadi gempa bumi mematikan yang menelan puluhan ribu korban jiwa.
Sebagai contoh beberapa gempa bumi mematikan di Italia yakni gempa Naples pada 1626 (70 ribu jiwa tewas), gempa bumi Sicily dan Malta di 1693 (60 ribu tewas), gempa bumi Calabria pada 1783 (70 ribu tewas), dan gempa bumi Messina 1908 (200 ribu tewas).