Kemlu: Tak Ada Korban WNI di Gempa Italia dan Myanmar
- REUTERS/Remo Casilli
VIVA.co.id – Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Luar Negeri, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban yang tewas dalam gempa bumi di Italia dan Myanmar.
Hingga kini, belum ada laporan dari KBRI Roma dan Yangon terkait warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban.
"Kami menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban gempa. Berdasarkan informasi yang diterima dari KBRI Yangon dan Roma, tidak ada warga Indonesia yang menjadi korban. Kami tetap memantau perkembangan," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir, di Jakarta, Kamis, 25 Agustus 2016.
Berdasarkan data KBRI Roma, terdapat 65 WNI yang tinggal di sekitar wilayah pusat gempa, di mana mayoritas berada di Perugia, 140 kilometer dari kota Amatrice. Hingga Juli 2016, tercatat 2.140 WNI yang bermukim dan tersebar di seluruh negeri Pizza itu.
"Di wilayah sekitar gempa, ada 65 WNI yang sebagian besar mahasiswa. Saat ini sedang musim panas di sana. Jadi kemungkinan besar mereka sedang berlibur atau pulang ke Indonesia," ujar Arrmanatha.
Sebagaimana diketahui, pada Rabu, 24 Agustus, telah terjadi gempa bumi berkekuatan 6,4 skala richter (SR) di kedalaman 10 kilometer di Perugia, Italia Tengah.
Guncangan gempa yang terasa hingga ibu kota Roma ini mengakibatkan kerusakan berat pada bangunan-bangunan di beberapa wilayah.
Masih hari yang sama, di Myanmar, gempa 6,8 SR mengguncang negeri itu. Sedikitnya tiga orang menjadi korban dari musibah tersebut di mana dua di antaranya anak kecil. Arrmanatha mengatakan terdapat 609 WNI yang bermukim di Myanmar.