Dubes RI Untuk Singapura Jamin Tak Ada Asap Lagi
- ANTARA FOTO/Rony Muharrman
VIVA.co.id – Pemerintah Indonesia sangat berkomitmen menanggulangi kebakaran hutan dan lahan. Komitmen tersebut dibuktikan melalui pernyataan Presiden RI Joko Widodo yang mengklaim terjadi penurunan hotspot atau titik api sebesar 74 persen dibandingkan tahun lalu.
Hal serupa diungkapkan Duta Besar RI untuk Singapura, Ngurah Swajaya yang Rabu siang 24 Agustus 2016 meninjau Integrated Fire System, yang merupakan sistem manajemen kebakaran kebakaran terpadu milik perusahaan Sinar Mas.
"Setelah melihat secara langsung, saya sudah mendapatkan gambaran secara langsung bagaimana cara memantau dan memverifikasi. Sehingga respon cepat dalam upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan bisa cepat dilakukan," kata Dubes Ngurah kepada wartawan di Jakarta, Rabu, 24 Agustus 2016.
Senada dengan pernyataan Presiden Jokowi, Dubes Ngurah juga menyatakan bahwa titik hotspot tahun ini menurun sangat signifikan dibandingkan tahun lalu, karena upaya pencegahan yang terus dilakukan oleh pemerintah dan pihak terkait, termasuk perusahaan swasta yang terlibat. Beberapa langkah tersebut di antaranya membentuk Badan Restorasi Gambut, melakukan preferensi pencegahan, dan juga membentuk Komunitas Peduli Api.
"Langkah konkrit ini tentu memberikan dampak positif bagi Indonesia dan negara tetangga. Buktinya, tahun ini tak ada asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang sampai ke Singapura. Upaya ini tentu perlu lebih ditingkatkan lagi antar semua pemangku kepentingan," ujar Ngurah.