Bom Bunuh Diri di Turki, Sekjen PBB Ikut Belasungkawa
- REUTERS/Beawiharta
VIVA.co.id – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Ban Ki-moon, mengutuk ledakan mematikan yang melanda perayaan pernikahan di luar ruangan di kota Gaziantep, Turki bagian tenggara, pada Sabtu malam 20 Agustus 2016. Insiden itu menewaskan 51 orang.
Menurut kantor berita Xinhua, Senin 22 Agustus 2016, Ban menegaskan bahwa aksi ledakan yang menyebabkan 94 orang luka-luka itu harus segera dihentikan. "Saya berharap bahwa pelaku tindakan ini akan cepat diidentifikasi dan dibawa ke pengadilan," katanya.
Ia juga menekankan dibutuhkannya upaya regional dan internasional sebagai bentuk pencegahan dalam memerangi terorisme serta ekstremisme kekerasan.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengatakan aksi bom bunuh diri yang menewaskan 51 dan melukai 69 orang di kota Gaziantep dilakukan oleh seorang berusia 12-14 tahun.
Ia juga menegaskan bahwa ISIS berada di balik serangan berdarah itu dengan target pesta pernikahan suku Kurdi. Kota Gaziantep dekat perbatasan Suriah dan dikenal sebagai jaringan kelompok militan.
"Dari 69 orang, 17 di antaranya mengalami luka serius. Pelaku bom bunuh diri menargetkan tamu pernikahan yang sedang berpesta di jalanan," kata Erdogan.
Ia juga menyatakan "tidak ada perbedaan" antara ISIS, militan Kurdi PKK, dan pengikut ulama yang berbasis di AS, Fethullah Gulen.
"Negara dan bangsa kita hanya memiliki satu pesan kepada mereka yang menyerang kami. Anda tidak akan berhasil!" ungkap Erdogan.
(ren)