Menlu Filipina Pastikan Negaranya Tak Bakal Keluar dari PBB
- REUTERS/Andrew Kelly
VIVA.co.id – Menteri Luar Negeri Filipina, Perfecto Yasay, menegaskan bahwa Filipina tidak akan keluar dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Pernyataan itu dikeluarkan sehari setelah Presiden Rodrigo Duterte mengancam bahwa Filipina akan keluar dari PBB. Ini terjadi setelah PBB menyerukan Filipina untuk mengakhiri tindak pembunuhan kepada pelaku kejahatan narkoba.
"Pernyataan Duterte merupakan sebuah pernyataan yang mengungkap frustasi dan kekecewaan mendalam. Kami akan tetap berkomitmen dengan PBB, meskipun banyak kekecewaan kami terhadap lembaga internasional ini," kata Yasay dalam sebuah konferensi pers, seperti dilansir dari Reuters, Senin, 22 Agustus 2016.
Kemarin, Presiden Filipina Rodrigo Duterte membuat keputusan mengejutkan. Ketika dua ahli hak asasi manusia PBB mengecam bahwa upaya Duterte memerangi narkoba sebagai tindak kejahatan, ia pun dengan penuh emosi menanggapinya dengan ancaman. Dalam kemarahannya, Duterte juga menilai PBB tak sopan. "Jika Anda tidak sopan, lebih baik kami keluar," katanya.
Sebelumnya, seorang pejabat senior PBB menuduh Duterte, melanggar hukum internasional dalam kampanye antinarkoba. Seribu lebih orang dibunuh di Filipina dalam waktu tiga bulan belakangan karena diduga merupakan pengedar narkoba.
Agnes Callamard -pelapor khusus dalam urusan eksekusi- mengatakan seruan Presiden Duterte untuk membunuh tanpa jalur hukum kepada para tersangka pengedar narkoba sebagai hal yang tidak bertanggung jawab secara ekstrem dan tergolong kriminal.
(ren)