Pejabat AS ke Turki, Bahas Ekstradisi Gullen
- Selahattin Sevi/Zaman Daily via Cihan News Agency/Reuters
VIVA.co.id – Pejabat Kehakiman dan Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, bertolak ke Turki guna membahas tuduhan Pemerintah Turki terhadap Fethullah Gulen, ulama Turki yang kini tinggal di Amerika. Gullen dituduh mendalangi kudeta militer di Turki beberapa waktu lalu.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, telah menuntut AS untuk mengekstradisi Gulen, yang kini tinggal di Pennsylvania. Kudeta militer yang terjadi pada bulan Juli lalu tersebut menewaskan setidaknya 200 orang, termasuk di antaranya merupakan warga sipil. Setelah kudeta, Turki menangkapi puluhan ribu orang yang dianggap terlibat dalam jaringan politik Gullen. Pemerintah Turki juga menutup ribuan sekolah, ratusan klinik, juga lembaga amal yang diduga memiliki afiliasi dengan Gullen.
"Kami memperoleh informasi bahwa delegasi dari Kehakiman dan Kemlu akan mengunjungi Turki. Nantinya para delegasi akan bertemu dengan Pemerintah Turki untuk berkonsultasi terkait ekstradisi," kata pejabat Departemen Kehakiman AS yang tak disebutkan namanya, dilansir dari Reuters, Senin, 22 Agustus 2016.
Sebelumnya, pada awal bulan ini, diberitakan bahwa Departemen Kehakiman AS tengah mengevaluasi puluhan dokumen baru yang dikirim Pemerintah Turki, terkait permintaan ekstradisi Gulen.
Departemen Kehakiman AS merupakan lembaga utama yang meneliti apakah dokumen-dokumen yang dikirimkan Pemerintah Turki telah memenuhi syarat permintaan ekstradisi formal untuk Gulen.
(mus)