PM Singapura Lee Mendadak Sakit Saat Pidato
- ANTARA FOTO/ICom/AM IMF-WBG/Afriadi Hikmal
VIVA.co.id – Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mendadak menghentikan pidatonya di acara Rapat Umum Hari Kebangsaan atau National Day Rally, Minggu 21 Agustus 2016.
Saat berpidato, ia sempat mengeluh tak enak badan. Namun, pukul 10.40 malam waktu setempat, pidato yang sempat diskors kembali berlanjut.
Dilansir CNBC, dalam pidatonya, ia mengatakan penggantinya harus mampu mengambil alih semua pekerjaannya, mengingat tak lama lagi akan ada pemilihan umum di Singapura.
Sebelum pidato diskors, Perdana Menteri Lee sempat tak kuat berdiri lama. "Perdana Menteri Lee merasa goyah karena lama berdiri, panas dan dehidrasi. Tapi, jantungnya baik-baik saja dan dia tidak punya stroke," kata akun Twitter resminya.
Karena kondisi Lee yang sempat drop, tim medis pun sebelumnya langsung memeriksakan kondisi Lee.
Apalagi pada awal 2015, Lee sempat didiagnosis dan dirawat karena kanker prostat. Namun pada 2015 juga, proses pengobatan Lee berjalan lancar.
Mengenai sakitnya Lee, sempat pula diinformasikan melalui akun Facebook Lee Hsien Loong. Di akun itu, pihak Perdana Menteri Singapura menjelaskan bahwa mereka tak menyangkal bahwa PM Lee sakit saat berbicara di acara National Day Rally.
"Tim medis langsung memeriksanya. Mereka menilai bahwa kondisinya tidak serius," tulis keterangan di akun Facebook Lee.
Berikutnya, diinformasikan kembali update terbaru kondisi Lee. "Deputi Perdana Menteri Teo Chee Hean telah berbicara kepada PM Lee, dan mengatakan bahwa PM Lee akan melanjutkan pidatonya."
Dan tak lama kemudian, info terbaru soal kondisi Lee kembali dirilis. Masih di akun Facebook, keterangan dari pihak PM Lee menjelaskan bahwa sebelumnya PM Lee merasa goyah karena lama berdiri, panas dan dehidrasi.
"Terima kasih karena semua pihak memberikan perhatiannya. PM Lee akan melanjutkan pidato National Day Rally-nya pada pukul 10:40," tulis keterangan tersebut.