Merkel Sebut Terorisme Tak Berhubungan dengan Pengungsi
- REUTERS/Axel Schmidt
VIVA.co.id – Kanselir Jerman, Angela Merkel menolak anggapan bahwa pengungsi yang datang membawa bibit terorisme. Menurutnya, Islam di Jerman telah mempraktekkan ajarannya dengan menghormati konstitusi negara tersebut.
Lebih dari satu juta pengungsi korban kekerasan dan perang di Timur Tengah, Afrika dan negara konflik lainnya mendatangi Jerman tahun lalu. Namun meski pengungsi membludak ke Jerman, namun Merkel meyakini bukan mereka yang membawa bibit kekerasan dan terorisme.
"Fenomena terorisme Islam,ISIS, bukanlah fenomena yang datang ke Jerman melalui kelompok pengungsi," ujar Merkel, yang menyampaikan pernyataan tersebut saat kampanye untuk partainya, Demokrat Kristen di Meckelenurg-Vorpommern, untuk pemilihan 4 September mendatang. Meski mendapat serangan dari kelompok militan, namun Merkel mengatakan serangan itu dilakukan oleh ISIS.
Merkel mengatakan, sebelum gelombang pengungsi meninggi, sudah banyak warga Jerman yang pergi ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok militan tersebut. Hingga Juni 2016, menurut informasi dari Menteri Dalam Negeri Thomas de Maiziere, lebih dari 800 warga Jerman dikabarkan meninggalkan negara tersebut untuk bergabung dengan ISIS di Irak dan Suriah.
"Kelompok militan ini telah membuat kami khawatir selama beberapa tahun terakhir," ujarnya, seperti dikutip dari Reuters, 18 Agustus 2016.
"Kami mengatakannya dengan jelas, Islam yang bisa diterima dan bertahan pada basis konstitusi, adalah milik Jerman," katanya menegaskan.
Ia menambahkan, bahkan Islam yang menolak konstitusi atau menolak kesetaraan hak bagi perempuan tak akan mendapat tempat di Jerman.
Popularitas Merkel semakin menurun sejak Jerman mulai menjadi sasaran serangan kelompok teroris. Sekitar 52 persen warga Jerman berpikir sikap Merkel soal migran adalah hal yang buruk.
(mus)