Satu ABK WNI Selamat dari Abu Sayyaf, Bagaimana yang Lain?
- Ist
VIVA.co.id – Kabar lolosnya Muhammad Sofyan (28), anak buah kapal warga negara Indonesia (ABK WNI) Tugboat Charles dari sekapan kelompok Abu Sayyaf, tak pelak disambut gembira pihak keluarga.
Kala ditemui antv, di Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu, 17 Agustus 2016, sepupu Sofyan, Risna mengaku lega sanak keluarganya berhasil lolos setelah lebih dari dua bulan disandera.
"Saya dan keluarga bersyukur karena saudara kami, Muhammad Sofyan, berhasil melarikan diri dan selamat dari Abu Sayyaf," kata Risna.
Kendati demikian, ia juga mengkhawatirkan nasib enam ABK lainnya yang masih ditawan kelompok militan yang bermukim di Filipina Selatan.
Hal ini jelas membuat keluarga enam ABK merasa was-was. Sebab, Sofyan yang berhasil lolos dari penyekapan dinilai akan berdampak nasib para sandera.
Setelah berhasil melarikan diri, Sofyan ditemukan oleh warga di sekitar antai Barangay Bucal, kota Luuk, Sulu, Filipina Selatan, sekitar pukul 07.30 waktu setempat.
Saat ini, Sofyan dilaporkan berada dalam kondisi aman dan selamat di Kedutaan Besar Indonesia di Manila, Filipina.
Sementara itu, Elona, istri dari Robin Piter salah satu korban ABK yang masih disandera, mengaku sangat khawatir dan masih diliputi suasana duka yang mendalam.
Hal ini dikarenakan belum ada tanda-tanda bahwa enam sandera lainnya akan segera dibebaskan dalam waktu dekat.
Seperti diketahui, Sofyan merupakan satu dari tujuh ABK WNI kapal tugboat Charles yang diculik kelompok Abu Sayyaf Perairan Sulu, Filipina Selatan, pada 23 Juni 2016.
Setelah Sofyan bebas, masih ada enam ABK lagi yang ditawan kelompok militan itu. Mereka adalah Kapten kapal Sofyan Feri Arifin, Muhammad Mahbrur Dahri, Edy Suryono, Ismail, Robin Piter dan Muhammad Nasir.
Laporan: M. Asri Satar dari Samarinda, Kalimantan Timur