Iran Tangkap Warga Negara Ganda, Dituduh Mata-mata

Ilustrasi mata-mata
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Heboh kewarganegaraan ganda (dual citizenship) tak hanya di Indonesia, tetapi juga Iran. Seorang warga negara Iran ditangkap pasukan Garda Revolusi di Teheran, karena diketahui memiliki kewarganegaraan ganda yang terkait dengan dinas intelijen Inggris (MI-6).

Iran Bersiap Buka Kembali Masjid-masjidnya

Melansir situs Reuters, Selasa, 16 Agustus 2016, ini merupakan terbaru dalam serangkaian penangkapan warga negara ganda selama tahun lalu terakhir.

Sebelumnya, pasukan Garda Revolusi Iran telah menangkap sedikitnya enam dual citizenship dan ekspatriat, setelah mereka kembali untuk mengunjungi Iran pada tahun lalu.

Pukulan Pertama Bagi Perdana Menteri Baru Inggris Boris Johnson

Penangkapan tersebut diakui merupakan yang tertinggi sejak beberapa tahun terakhir. "Terdakwa bekerja di sektor ekonomi yang berkaitan dengan pemerintah Iran," kata Jaksa Penuntut Umum Teheran, Abbas Jafari Dolatabadi.

Namun, ia tidak mengidentifikasi terdakwa maupun asal negara keduanya. Selain itu, Dolatabadi mengatakan penangkapan ini merupakan bagian dari tindakan keras terhadap apa yang digambarkan sebagai "infiltrasi Barat".

Mengapa Universitas Oxford Inggris Hasilkan Banyak PM dan Presiden

Pemerintah Iran telah mengonfirmasi sebagian besar penahanan, tanpa memberikan rincian biaya apa pun.

Perdana Menteri Inggris Theresa May, melalui sambungan telepon, kepada Presiden Iran Hassan Rouhani menyuarakan keprihatinannya atas penahanan warga negara ganda Inggris dan Iran.

Iran merupakan negara yang tidak mengakui kewarganegaraan ganda. Hal ini bertujuan untuk mencegah penyusupan "orang asing" serta menyortir perwakilan kedutaan besar negara asing, khususnya dari Barat.

(ren)

VIVA Milite: Presiden Iran Hassan Rouhani

Presiden Iran: Donald Trump Bodoh

Pernyataan Rouhani terkait penarikan diri AS dari perjanjian nuklir.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2020