Dua Tokoh Muslim New York Tewas Ditembak
- REUTERS/Stephanie Keith
VIVA.co.id – Seorang ulama Muslim bernama Imam Maulama Akonjee (55 tahun) dan rekannya, Thara Uddin (64) tewas ditembak oleh pria bersenjata ketika sedang berjalan usai melaksanakan salat di sebuah masjid di Queens Borough, New York, Amerika Serikat, pada Sabtu.
Keduanya lalu dilarikan ke Jamaika Hospital Medical Center. Namun, nyawa kedua tokoh Muslim New York itu tak tertolong.
Menurut Wakil Inspektur Departemen Kepolisian New York, Henry Sautner, dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari situs Reuters, Minggu, 14 Agustus 2016, pria bersenjata itu mendekati kedua ulama tersebut dari belakang lalu memuntahkan peluru tepat di kepala dari jarak dekat.
"Kejadian sekitar pukul 13.50 di kawasan Ozone Park," kata Sautner. Ia mengatakan, motif penembakan belum diketahui dan belum ada bukti ditemukan bahwa dua orang menjadi sasaran teror.
"Meski begitu, kami tidak mengesampingkan kemungkinan apa pun," ungkapnya.
Setelah melakukan aksinya, tersangka lalu pergi meninggalkan lokasi dengan pistol masih di tangannya. Saat ini, Kepolisian New York masih mengejar tersangka dan mengamankan lokasi kejadian untuk keperluan forensik.
Sementara itu, Council on American-Islamic Relations (CAIR), lembaga hak-hak sipil dan advokasi kelompok Muslim, kedua tokoh tersebut merupakan panutan bagi umat Muslim New York.
"Mereka juga orang yang sangat dicintai dan dihormati oleh umatnya," kata Direktur Eksekutif CAIR, Afaf Nasher.
Ia pun meminta pihak kepolisian agar menyelidiki secara mendalam siapa dalang di balik penembakan tokoh masyarakat itu. Pascapenembakan, Sabtu malamnya, CAIR menggelar konferensi pers di depan Masjid Al-Furqan Jame sembari doa bersama.
"Anda tidak mungkin mendatangi seseorang lalu menembak kepala mereka tanpa termotivasi oleh kebencian," jelas Nasher.
Ia bersama CAIR menyerukan kepada semua warga dan semua agama untuk menggalang kasih sayang dan rasa kewaspadaan tinggi, sehingga keadilan dapat terlayani.