Muslim Amerika Bebas Jalankan Kegiatan Agama
- REUTERS
VIVA.co.id – Jumlah umat Muslim di Amerika terbilang sedikit dan tergolong minoritas dibandingkan dengan jumlahnya di Indonesia. Namun hal ini tidak menghalangi umat Muslim di Amerika untuk beribadah dan mengenakan atribut keagamaan seperti hijab atau kerudung bagi wanita.
Hal ini diungkapkan Direktur Lembaga Think-tank Amerika, United State Institution of Peace, Susan Hayward. Menurutnya, umat Muslim di Amerika memiliki hak yang sama dan diberikan kebebasan untuk melakukan aktivitas agamanya.
"Muslim di Amerika juga sama seperti yang ada di Indonesia, meskipun memang jumlahnya tak banyak. Mereka juga memiliki komunitas Muslim yang luas dan melakukan banyak kegiatan. Kemudian banyak pula wanita Muslim di Amerika yang mengenakan hijab secara bebas seperti para pekerja kantoran maupun di sekolah-sekolah," kata Hayward dalam diskusi terbuka mengenai Pluralisme dan Agama, di Jakarta, Jumat, 12 Agustus 2016.
Ia menjelaskan, Amerika merupakan negara liberal dimana semua masyarakat beragama memiliki hak yang sama di depan hukum dan dalam bermasyarakat. Bahkan ia mengklaim, Muslim di Amerika sangat dihormati, dibandingkan dengan di negara-negara lain seperti di Eropa. Hal ini juga didasari oleh sejarah Amerika yang sangat mendalam sehingga mempengaruhi demokrasi serta toleransi negara dalam beragama.
"Menjaga toleransi umat beragama merupakan tanggung jawab kita bersama dalam hal ini bagi masyarakat Amerika. Hal ini bisa dipelajari dari Indonesia, di mana keharmonisan menjadi suatu hal yang mahal harganya. Kita berharap, teladan ini juga bisa menjadi contoh bagi semua negara di dunia," tegasnya.