Miliuner Saudi Jadi Terdakwa Kasus Crane
- REUTERS/Stringer
VIVA.co.id – Seorang miliuner Saudi dan beberapa terdakwa lainnya akan menghadapi pengadilan untuk didengar keterangannya. Mereka akan diminta keterangan soal musibah jatuhnya crane yang terjadi pada musim haji tahun lalu.
Biro Investigasi dan Kejaksaan Publik (BIPP) Arab Saudi telah melengkapi proses investigasi yang memakan waktu hingga 290 hari. Enam warga Saudi akan diadili, sedangkan yang lain adalah warga Pakistan, Jordania, Filipina, Kanada, Palestina, Mesir, dan Emirat. Semuanya didakwa dengan dakwaan pembunuhan.
Menurut laporan Kementerian Kesehataan Arab Saudi dan BIPP, seperti dikutip dari Arab News, 11 Agustus 2016, kecelakaan crane yang terjadi pada tahun lalu itu menewaskan 110 orang, delapan cacat tetap, dan 210 mengalami luka-luka.
Sebuah sumber yang tak bersedia disebutkan namanya mengkonfirmasi, rekaman laporan dari crane telah dianalisi oleh perusahaan pembuat crane tersebut untuk menemukan apa sebenarnya yang terjadi.
Pihak berwenang mengatakan, dari posisi jatuhnya, crane itu terjatuh dari sudut 87 derajat. Selain itu juga ada informasi yang mengatakan, saat itu angin sangat kencang. Ukuran kecepatan angin merujuk pada menit-menit terakhir dan 24 jam sebelum crane jatuh, kecepatan angin diperkirakan mencapai 89 kilometer per jam.
Tim investigasi yang dibentuk pemerintah Arab Saudi terdiri dari ahli-ahli dari BIPP dan beberapa direktorat pemerintahan, memulai investigasi sejak keluarnya izin dari kerajaan. Mereka menginterogasi sejumlah spesialis, karyawan, dan ahli teknik dari Ben Laden Group. Tim investigasi juga melakukan review dan mempelajari ribuan dokumen dan meninjau kembali perawatan dan prosedur keselamatan terkait proyek tersebut. Dokumen yang diselidiki termasuk surat dan email antara direktur dan operator yang bekerja di lapangan.