Gelar Operasi Antiteror, Polisi Kanada Lumpuhkan Tersangka

Polisi Antiteror Kanada.
Sumber :
  • Reuters/Blair Gable

VIVA.co.id - Kepolisian Kanada telah menembak mati tersangka tunggal bernama Aaron Driver (24 tahun) dalam sebuah operasi antiteror di rumahnya, pada Rabu.

Driver yang sebelumnya pernah ditangkap tahun lalu namun dibebaskan kembali, secara terbuka mendukung gerakan kelompok ISIS melalui media sosial. The Royal Canadian Mounted Police (RCMP) hanya menyebut "telah mengambil tindakan" terhadap tersangka tunggal.

Menurut RCMP, seperti dikutip dari situs BBC, Kamis, 11 Agustus 2016, pihaknya telah menggerebek sebuah perumahan di kota Strathroy, Ontario, sekitar 225 kilometer (140 mil) dari Toronto, Kanada.

"Kami telah menerima informasi yang dapat dipercaya dari ancaman teroris potensial. Seorang tersangka telah diidentifikasi dan kami telah mengambil tindakan tepat untuk memastikan bahwa tidak ada bahaya bagi keselamatan publik," demikian bunyi keterangan RCMP.

Meski begitu, penyelidikan masih berlangsung dan pihaknya belum bisa memberikan komentar lebih lanjut saat ini. Sementara itu, pihak keluarga Driver telah diberitahu dan telah mengonfirmasi kematiannya.

RCMP juga menjelaskan, Driver kemungkinan besar bertindak sendiri dalam melakukan aksinya. Ia diketahui ingin menargetkan area publik di Toronto dengan bom IED yang menimbulkan banyak korban.

"Driver berniat untuk meledakkan tetapi polisi berhasil melumpuhkannya kemarin," paparnya.

Bertemu Menteri Australia, Yasonna Bahas Soal Terorisme