Menteri Kesehatan Irak Mundur Setelah RS Bersalin Meledak
- REUTERS/Thaier Al-Sudani
VIVA.co.id – Sebuah ledakan yang terjadi di RS bersalin di Yarmouk, Irak, menjadi pemicu mundurnya Menteri Kesehatan Irak, Adeela Hamoud. Sebelum mundur, ia melepaskan pimpinan rumah sakit tersebut, dan meminta kementeriannya agar membuka penyelidikan sesegera mungkin atas kecelakaan itu.
Sebelumnya, juru bicara Kementerian Kesehatan Ahmed al-Rudeini mengatakan, ledakan yang terjadi pada tengah malam di rumah sakit bersalin terbesar kedua di Yarmouk itu terjadi akibat korsleting listrik. Ledakan tersebut menewaskan 11 bayi prematur yang sedang dirawat. "29 pasien perempuan yang berada di bangsal yang sama telah dievakuasi ke rumah sakit di ibukota," ujar Ahmed al-Rudeini seperti dikutip dari al-Arabiya, Kamis, 11 Agustus 2008.
Melalui pernyataannya, Rudeini menambahkan, tujuh anak yang selamat juga telah dipindahkan ke rumah sakit yang aman. Tiga anak berada dalam perawatan khusus karena mengalami sesak napas akibat menghirup asap. Seorang pejabat senior di Kementerian Kesehatan mengkonfirmasi, kematian 11 bayi tersebut karena kebakaran.
Kebanyakan rumah sakit pemerintah di Baghdad berada dalam kondisi minim perawatan dan standar kesehatan yang sangat rendah. Kondisi ini membuat warga Irak yang mampu memilih berobat ke swasta, bahkan keluar negeri.
Rendahnya pelayanan fasilitas publik terutama dalam masalah kualitas pelayanan medis, listrik, dan penyediaan air bersih telah memicu kemarahan publik dan memicu terjadinya protes berulang kali sepanjang tahun lalu.