Sengketa Wilayah, China Siap Dialog dengan Jepang
- REUTERS
VIVA.co.id – China menegaskan kepada Jepang bahwa pulau-pulau yang terletak di Laut China Timur merupakan bagian integral dari kedaulatannya. Oleh karena itu, bila ingin menyelesaikan sengketa atas wilayah tersebut maka harus diselesaikan melalui jalur diplomasi.
"Saya mengatakan bahwa (Pulau) Diaoyu merupakan bagian integral dari wilayah China. Hal yang wajar kalau kapal-kapal kami melakukan kegiatan di perairan itu," kata Duta Besar China untuk Jepang, Cheng Yonghua, usai bertemu dengan Menteri Luar Negeri Jepang, Fumio Kishida, dikutip dari Channel News Asia, Selasa, 9 Agustus 2016.
Ketegangan kedua negara semakin meningkat manakala laporan Jepang menyebut terjadi peningkatan jumlah kapal penjaga pantai milik China yang berlayar di sekitar pulau yang oleh Tokyo disebut Senkaku selama beberapa pekan terakhir.
Sementara, Gregory Poling, selaku Direktur Asia Maritime Transparency Initiative CSIS, lembaga think tank yang berbasis di Washington DC, menunjukkan foto satelit terbaru bahwa Beijing tengah membangun hanggar pesawat di Kepulauan Spratly, Laut China Selatan.
Menurutnya, tidak terlihat keberadaan pesawat militer pada saat foto diambil pada akhir Juli lalu. Namun, hanggar tersebut memang diperuntukkan jet tempur China untuk "parkir" di sana.
"Hanggar dibangun di tiga pulau karang yang merupakan bagian dari Spartly, yaitu Fiery Cross, Subi dan Mischief Reefs," kata Poling, seperti dikutip dari situs New York Times.
Foto dirilis sekitar dua minggu pascaputusan Pengadilan Arbitrase Internasional di Den Haag, Belanda, yang memenangkan Filipina atas klaim Laut China Selatan. Sejak itu, China gencar membangun infrastruktur militer di sana dengan dalih untuk keperluan sipil.