Korban Tewas Penusukan di London Adalah Warga AS
- Reuters/Neill Hall
VIVA.co.id - Seorang wanita yang menjadi korban penusukan di London ternyata warga negara Amerika Serikat. Mereka yang terluka juga berasal dari berbagai negara di Eropa.
Asisten Komisioner Kepolisian London, Mark Rowley mengatakan kepada wartawan, sejauh ini mereka belum menemukan bukti penusukan itu terkait dengan jaringan terorisme. Namun ia memastikan pelaku mengalami gangguan kesehatan mental.
"Perempuan yang tewas adalah seorang warga negara AS, sementara mereka yang terluka adalah warga negara AS, Israel, Australia, dan Inggris," ujarnya seperti dikutip dari Reuters, Kamis, 4 Agustus 2016.
"Semua hal yang sudah kami lakukan sejauh ini menunjukkan insiden ini dipicu oleh gangguan mental. Kami yakin penusukan ini adalah tindakan spontan dan korban dipilih secara acak," ujarnya menambahkan.
Rowley menegaskan, mereka tak menemukan bukti bahwa pelaku berusia 19 tahun yang saat ini ditahan, melakukan perbuatannya atas dasar radikalisme.
Sementara, situasi di Kota London masih diliputi ketegangan setelah terjadinya penusukan pada Kamis dinihari, 4 Agustus 2016. Penusukan tersebut terjadi di London Russell Square, sebuah area yang sibuk di London, yang juga menjadi area favorit turis. Namun Wali Kota London, Sadiq Khan, menjamin keselamatan warganya dan mengatakan bahwa keselamatan warga London adalah prioritasnya.
(mus)