Bom Kimia Diduga Kembali Terjadi di Suriah

Serangan udara di Suriah
Sumber :
  • REUTERS/Osman Orsal

VIVA.co.id - Bom berisi bahan kimia diduga kembali dijatuhkan di Suriah. Beberapa helikopter menjatuhkan kontainer berisi gas beracun semalaman, di sebuah kota di provinsi Idlib, Suriah.

Dilansir dari Al Jazeera, Rabu, 3 Agustus 2016, Raed Saleh, Kepala Kelompok Pertahanan Sipil Suriah mengatakan, sebanyak 33 warga sipil termasuk 18 perempuan dan 10 anak-anak, dibawa ke rumah sakit setempat setelah serangan di kota Sarabeq.

"Tepat sebelum tengah malam, helikopter menjatuhkan lima barel peledak yang mengandung klorin dan pecahan logam di lingkungan Sarabeq. Kami menduga itu adalah klorin, berdasarkan bau dan efek yang ditimbulkan seperti sesak nafas, kulit terbakar dan mata merah," kata Saleh.

Melalui sebuah video Youtube, kelompok relawan White Helmets merekam suasana di mana sejumlah orang berjuang untuk bernapas dan diberikan bantuan masker oksigen oleh petugas penyelamat. Dikabarkan bahwa dua korban berada dalam kondisi kritis.

Sarabeq merupakan kota yang letaknya 15km dari tempat helikopter Rusia ditembak jatuh pada Senin lalu.

"Karena lokasi dugaan serangan bahan kimia ini sangat dekat dengan lokasi jatuhnya helikopter, Kremlin membatah berbagai asumsi bahwa hal ini terkait dengan pembalasan atau hukuman menanggapi insiden itu," kata salah satu reporter Al Jazeera di Moskow.

Pemerintah Suriah juga sejauh ini tidak mengomentari tuduhan tersebut. Ini bukan pertama kalinya Suriah dilanda serangan kimia. berdasarkan data Syrian American Medical Society (SAMS), sejak konflik dimulai 2011 lalu, ada lebih dari 160 serangan kimia di Suriah.

Mengenal Bahaya Klorin untuk Kulit, Umum Digunakan Sebagai Pemutih Tisu