RI Dorong Qatar Investasi di Sektor Energi
Selasa, 2 Agustus 2016 - 19:03 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Agus Rahmat
VIVA.co.id
- Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Menteri Ekonomi dan Perdagangan Qatar, Sheikh Ahmed Bin Jassim Al-Thani.
Dalam pertemuan tersebut, kedua negara membahas berbagai isu bilateral, terutama peningkatan kerja sama ekonomi di bidang perdagangan, investasi, energi, dan pariwisata.
Baca Juga :
United Tractors Akan Produksi Tambang Emas
Dalam pertemuan tersebut, kedua negara membahas berbagai isu bilateral, terutama peningkatan kerja sama ekonomi di bidang perdagangan, investasi, energi, dan pariwisata.
Sebelumnya, Qatar sudah berinvestasi di Indonesia pada sektor infrastruktur dan perbankan.
"Melalui pertemuan inim diharapkan akan ada peningkatan nilai perdagangan dan mempererat interaksi antarpengusaha melalui pembentukan 'Joint Business Council Indonesia-Qatar'," kata Presiden Jokowi, melalui keterangan pers, Selasa 2 Agustus 2016.
Tren perdagangan kedua negara terus menunjukkan peningkatan. Tahun lalu saja, total perdagangan kedua negara sebesar US$828,34 juta.
Mengenai ekspor dan impor, komoditas ekspor Indonesia ke Qatar antara lain produk otomotif, furnitur, kayu, kayu lapis, blockboard, produk kertas, serta alat perlengkapan kantor.
Sementara itu, komoditas impor Indonesia dari Qatar berupa bahan bakar mineral, minyak, produk distilasi, produk alumunium dan turunannya, berbagai produk kimia, bahan plastik dan turunannya, besi, dan baja.
"Kami sangat menyambut baik adanya tren positif peningkatan investasi Qatar di Indonesia. Kami juga akan mendorong Qatar menanamkan modalnya di bidang energi, setelah sebelumnya bidang infrastruktur dan perbankan," ungkapnya.
Indonesia dan Qatar merupakan mitra, tak hanya di bidang ekonomi, tetapi dalam berbagai forum internasional. Keduanya juga saling mendukung dalam pencalonan pada keanggotaan berbagai organisasi internasional. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sebelumnya, Qatar sudah berinvestasi di Indonesia pada sektor infrastruktur dan perbankan.