PM Najib Sebut Keragaman Jadi Kekuatan ASEAN
- REUTERS/Ahim Rani
VIVA.co.id -Â Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, dalam pidato pembukaan KTT World Islamic Economic Forum (WIEF) menegaskan, negara-negara yang terlibat dalam pertemuan tersebut perlu bekerjasama untuk mengatasi masalah perekonomian dunia Islam. Ia juga menyatakan dukungannya terhadap keterbukaan dunia dan kolaborasi antarnegara.
"Kita harus mengambil tanggung jawab kita atas negara kita sendiri, maupun secara global. Melalui tema WIEF kali ini, Decentralising Growth, Empowering Future Business, sangat tepat dalam mempertimbangkan pembangunan-pembangunan baru di kawasan," kata PM Najib di Jakarta, Selasa, 2 Agustus 2016.
Najib mengatakan, perekonomian dunia Islam beberapa tahun belakangan ini meningkat dan mendapat tempat, tidak hanya di negara Muslim saja, tetapi juga di pusat ekonomi internasional. Hal ini terbukti dari pertumbuhan ekonomi ASEAN yang sangat stabil dan cepat.
"Pertumbuhan ekonomi ASEAN merupakan yang terbesar ke-7 di dunia dalam perekonomian global. Perekonomian ekonomi Islam juga konsumen Muslim juga cepat sekali sebanyak dua kali lipat dalam dua tahun terakhir. Saya harapkan pertumbuhan ini terus meningkat di masa mendatang," kata Najib.
Untuk mendukung hal ini, lanjut Najib, pembangunan infrastruktur industri halal, pemanfaatan UKM dan pemberdayaan perempuan, perlu ditopang agar menunjang perkembangan perekonomian dunia Islam.
"Kita harus melibatkan semua negara dalam kerjasama ini. Apresiasi keragaman merupakan kekuatan kita. Saya berharap forum ini berhasil."
(mus)