Trump Ejek Hillary Clinton Iblis
Selasa, 2 Agustus 2016 - 12:46 WIB
Sumber :
- Gaga Skidmore/Wikimedia
VIVA.co.id
- Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, dengan lantang menyebut pesaingnya dari Partai Demokrat, Hillary Clinton sebagai "iblis".
Pernyataan ini diungkapkan dalam pidatonya di SMA Mechanicsburg, Pennsylvania, Senin lalu, lantaran mengkritik Bernie Sanders yang dinilai Trump "menyerahkan dirinya" kepada Hillary.
"Dia (Sanders) membuat kesepakatan dengan iblis (Hillary) karena menyerah begitu saja dalam konvensi nasional," kata taipan asal New York itu, seperti dikutip situs BBC, Selasa, 2 Agustus 2016.
Komentar Trump lantas membuat Partai Republik bak kebakaran jenggot. Sementara Partai Demokrat mengutuk komentar Trump yang dinilai tidak etis.
Sejak resmi diusung menjadi calon presiden, Trump telah beberapa kali melontar pernyataan kontroversi yang membuat telinga panas.
Sebelumnya, baik Partai Demokrat maupun Republik, sepakat mengutuk pernyataan Trump tentang orangtua prajurit AS beragama Islam, Kapten Humayun Khan, yang tewas akibat bom mobil pada 2004 di Irak.
Trump makin gencar dalam kampanyenya termasuk kampanye lima hari di Colorado.
Dalam kampanyenya, Trump juga mengingatkan dosa-dosa Clinton saat menjadi menteri luar negeri di periode pertama Presiden Barack Obama yang menggunakan akun email pribadi dalam sejumlah rencana rahasia.
"Jadi saya pastikan, tak bakal ada lagi si orang "baik"," katanya. Ia juga menegaskan bahwa dirinya lebih dari siap untuk menjadi Presiden AS ketimbang Hillary.
Baca Juga :
Tebakan Beruang Putih 'Peramal' Soal Trump Benar
Baca Juga :
50 Ahli Keamanan AS Tolak Pilih Trump
Komentar Trump lantas membuat Partai Republik bak kebakaran jenggot. Sementara Partai Demokrat mengutuk komentar Trump yang dinilai tidak etis.
Sejak resmi diusung menjadi calon presiden, Trump telah beberapa kali melontar pernyataan kontroversi yang membuat telinga panas.
Sebelumnya, baik Partai Demokrat maupun Republik, sepakat mengutuk pernyataan Trump tentang orangtua prajurit AS beragama Islam, Kapten Humayun Khan, yang tewas akibat bom mobil pada 2004 di Irak.
Trump makin gencar dalam kampanyenya termasuk kampanye lima hari di Colorado.
Dalam kampanyenya, Trump juga mengingatkan dosa-dosa Clinton saat menjadi menteri luar negeri di periode pertama Presiden Barack Obama yang menggunakan akun email pribadi dalam sejumlah rencana rahasia.
"Jadi saya pastikan, tak bakal ada lagi si orang "baik"," katanya. Ia juga menegaskan bahwa dirinya lebih dari siap untuk menjadi Presiden AS ketimbang Hillary.
Baca Juga :
Tanggapan Muslim di Afrika atas Menangnya Trump
Amerika Serikat sedang mengalami degradasi moral.
VIVA.co.id
12 November 2016
Baca Juga :