RS Bersalin di Suriah Dihantam Bom Saat Operasi Caesar
Sabtu, 30 Juli 2016 - 17:13 WIB
Sumber :
- REUTERS
VIVA.co.id
- Serangan udara kembali menghantam rumah sakit bersalin di wilayah Idlib, Suriah. Pengeboman itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB hari ini, dan menghantam bagian depan gedung rumah sakit. Dua orang tewas dalam serangan tersebut.
Menurut keterangan pers yang diterima VIVA.co.id dari kelompok Save The Children, pada saat pengeboman, dua operasi sedang berlangsung dan seorang wanita tengah melahirkan. Beberapa bayi terluka saat inkubator menghantam tanah, dan seorang wanita yang hamil enam bulan terpaksa kehilangan kakinya.
Baca Juga :
Bom Kimia Diduga Kembali Terjadi di Suriah
Menurut keterangan pers yang diterima VIVA.co.id dari kelompok Save The Children, pada saat pengeboman, dua operasi sedang berlangsung dan seorang wanita tengah melahirkan. Beberapa bayi terluka saat inkubator menghantam tanah, dan seorang wanita yang hamil enam bulan terpaksa kehilangan kakinya.
"Pengeboman rumah sakit bersalin yang membantu perempuan untuk melahirkan dan perawatan bayi lainnya, merupakan tindakan yang sangat memalukan. Kami sangat mengutuk serangan ini, yang ilegal berdasarkan hukum internasional. Kita memerlukan gencatan senjata segera di Suriah dan mengakhiri pengeboman mengerikan ini," kata Sonia Khush, Direktur Save the Children untuk Suriah.
Pasca pengeboman, rumah sakit ini diperkirakan telah berhenti berfungsi sementara, kecuali untuk ruang gawat darurat. Rumah sakit ini adalah satu-satunya fasilitas bersalin di daerah tersebut, yang telah melayani lebih dari 1.000 perempuan dan anal-anak dalam satu bulan.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Pengeboman rumah sakit bersalin yang membantu perempuan untuk melahirkan dan perawatan bayi lainnya, merupakan tindakan yang sangat memalukan. Kami sangat mengutuk serangan ini, yang ilegal berdasarkan hukum internasional. Kita memerlukan gencatan senjata segera di Suriah dan mengakhiri pengeboman mengerikan ini," kata Sonia Khush, Direktur Save the Children untuk Suriah.