Dubes Rusia: Tudingan Presiden Obama Tak Berdasar
- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVA.co.id - Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhail Galuzin, menilai komentar Presiden Barack Obama soal interupsi Rusia terhadap pemilu AS tak beralasan.
Hal ini terkait kebocoran ribuan email Democratic National Comittee (DNC), soal pencalonan Hillary Clinton sebagai calon presiden AS. Sebelumnya, WikiLeaks memperoleh informasi tersebut yang diduga berasal dari peretas asal Rusia.
"Saya tak menyangka Presiden Obama beranggapan seperti itu. Jika benar, bisa dikatakan bahwa sistem politik AS begitu lemah, sehingga bisa diinterupsi oleh negara lain. Saya tegaskan bahwa Rusia tidak punya keterkaitan akan hal ini," ujar Dubes Galuzin saat konferensi pers di Jakarta, Rabu, 27 Juli 2016.
Galuzin menegaskan, Rusia sangat menghargai sistem politik, terutama pilihan masyarakat Amerika Serikat soal calon presiden AS pada pemilu November mendatang. Galuzin menyebut bahwa pemerintahan Rusia sangat komitmen dan tegas dalam hal ini.
"Itu hanya tuduhan yang tidak berdasar. Tidak ada tanggung jawab apa pun terhadap AS, khususnya kebocoran email Partai Demokrat. Kami sangat menghormati keputusan dan kepemimpinan negara mana pun," ujarnya.