Rusia Bantah Serang Kamp Pengungsi Suriah
- REUTERS
VIVA.co.id - Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhail Galuzin, menegaskan bahwa Angkatan Bersenjata Rusia tidak pernah menghancurkan kamp pengungsi Suriah dengan bom, seperti yang beberapa waktu lalu ramai diberitakan media asing.
"Sejak kami memulai operasi militer bulan Oktober 2015, militer Rusia hanya menargetkan fasilitas milik kelompok pemberontak seperti ISIS dan Al-Nusra," ungkap Dubes Galuzin, di Jakarta, Rabu, 27 Juli 2016.
Ia juga menegaskan, semua operasi militer yang dilancarkan Rusia sangat terstruktur dan memiliki target yang jelas. Dubes Galuzin pun menegaskan tidak ada bukti atau konfirmasi yang mengenai tuduhan tersebut.
Sebelumnya, beberapa media asing memberitakan bahwa setidaknya delapan orang tewas di kamp pengungsi Suriah yang berbatasan dengan Yordania, pada Selasa, 12 Juli lalu.
Serangan itu diduga dilakukan oleh jet tempur Rusia. Hal ini juga didukung oleh seorang diplomat senior Barat yang mengisyaratkan bahwa pesawat Rusia yang telah melakukan penyerangan tersebut.
Bulan sebelumnya, pesawat jet Rusia menyerang markas kelompok pemberontak Suriah lainnya di kota perbatasan, Tanf.
Bom curah digunakan dalam serangan di sebuah kamp darurat di Hammad. Setidaknya 15 orang tewas dan 40 lainnya terluka. (ase)