Jabat Menkeu, Sri Mulyani Pamit dari Bank Dunia
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Sri Mulyani Indrawati pulang kampung. Presiden Joko Widodo memanggil pulang wanita yang sebelumnya menjabat Direktur Pelaksana Bank Dunia itu untuk mengisi jabatan Menteri Keuangan, menggantikan Bambang Permadi Soemantri Brodojonegoro.
Dalam keterangannya, Rabu, 27 Juli 2016, Sri Mulyani pun pamit setelah enam tahun bekerja di salah satu lembaga keuangan multilateral itu.
"Saya sangat senang untuk mengumumkan bahwa saya telah menerima tawaran Presiden Joko Widodo untuk bergabung dengan pemerintah Indonesia di posisi menteri keuangan," kata Sri Mulyani.
Sri Mulyani mengatakan, penunjukannya ini adalah suatu kehormatan dalam membantu Presiden untuk melanjutkan program reformasi yang sedang berjalan.
Selain itu, ia mengaku akan mendedikasikan seluruh usahanya untuk mempercepat agenda pertumbuhan dengan tujuan memberi layanan yang lebih baik, khususnya untuk rakyat miskin.
"Saya juga ingin memastikan bahwa semua warga negara mampu berpartisipasi pada manfaat perkembangan ekonomi," ujar Sri Mulyani.
Tak lupa, ia juga berterima kasih kepada Jim Yong Kim, Presiden Bank Dunia, karena telah menjadi rekan kerja terpercaya.
Sementara, Yong Kim mengaku bangga sekaligus sedih karena kehilangan sosok pemimpin yang memiliki suara kuat untuk masyarakat miskin, namun mengagumi keputusannya untuk kembali melayani negara.
"Siapa pun yang pernah bekerja sama dengan Sri Mulyani mengetahui bagaimana dia mencintai Indonesia secara dalam," kata Yong Kim.
Menurutnya, komitmen Sri Mulyani untuk melayani masyarakat patut dicontoh. Ia memiliki reputasi sebagai seorang reformis yang berani untuk berbicara melawan korupsi di Indonesia yang membuatnya menjadi figur yang dicintai oleh masyarakat Indonesia.
"Saya mengaguminya karena kemampuan menciptakan budaya kolaborasi. Ini membantu kami untuk berdialog dengan pemangku kepentingan dan kepada debitur (peminjam uang). Secara personal, saya juga pernah meminta masukan dari Sri Mulyani," tuturnya.
Dengan demikian, Yong Kim berharap akan terus bekerja sama dengan Sri Mulyani. "Kami juga akan terus membantu Indonesia dalam melakukan reformasi yang telah berjalan. Indonesia sangat fokus untuk mengakhiri kemiskinan dan menyelesaikan kesenjangan. Misi dari Indonesia searah dengan kami," ujar Yong Kim. (ase)