ASEAN-Korsel Dorong Kerja Sama Dagang US$200 Miliar
- REUTERS/Darren Whiteside
VIVA.co.id – Perhimpunan Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) dan Korea Selatan menyepakati kerja sama peningkatan perdagangan, investasi, pariwisata, dan hubungan antarmasyarakat (people to people).
Untuk mencapai target tersebut diperlukan upaya bersama dalam meningkatkan konektivitas, kerja sama swasta dan usaha kecil menengah (UKM), khususnya ekonomi kreatif, serta memanfaatkan kehadiran ASEAN-Korean Centre.
Menteri Luar Negeri, Retno LP Marsudi, secara khusus, mendorong pencapaian nilai perdagangan ASEAN-Republik Korea sebesar US$200 miliar pada 2020.
“ASEAN dan Korea Selatan berbagi visi bersama untuk perdamaian (shared peace), kesejahteraan (shared prosperity) dan kemajuan (shared progress) sebagai dasar atas kerja sama strategis," ujar Retno, dalam pertemuan ASEAN Ministerial Meeting (AMM) di Vientiane, Laos, melalui keterangan pers, Selasa, 26 Juli 2016.
ASEAN, menurut Menlu Retno, saat ini adalah mitra dagang kedua terbesar bagi Korea Selatan. Sementara itu, bagi Negeri Ginseng, ASEAN berada di peringkat kelima mitra dagang.
Sebelumnya, pada Mei lalu, kedua negara telah menandatangani tujuh nota kesepahaman (MoU) terkait dengan pengembangan industri kreatif, maritim, dan lingkungan. Korsel dikatakannya berkomitmen untuk mengupayakan hasil yang nyata dari kerja sama tersebut.
Ketujuh MoU itu adalah Extension and Amendment of MoU on Cooperation Regarding Indonesia Special Economic Zones (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Menteri Perdagangan, Industri dan Energi Korsel), MoU on Creative Industries Fields (Kepala Badan Ekonomi Kreatif dan Menteri Budaya, Olahraga dan Pariwisata Korsel).
Selanjutnya, MoU on Sports Cooperation (Menteri Luar Negeri dan Menteri Budaya, Olahraga dan Pariwisata Korsel), MoU on Maritime Cooperation (Menteri Luar Negeri dan Menteri Maritim dan Perikanan Korsel), serta MoU on Cooperation in the Field of Geospatial Data Infrastructure and Land Administration (Menteri Luar Negeri dan Menteri Konstruksi dan Transportasi Korsel).
Terakhir, MoU on the Cooperation in the Field of Peatland (Menteri Luar Negeri dan Menteri Kehutanan Korsel) dan MoU on Mutual Cooperation in Combating Corruption (Ketua KPK dan Ketua Komisi Antikorupsi dan Hak Sipil Korsel).