Korban Sipil di Afghanistan Tertinggi di Dunia
- REUTERS/Omar Sobhani
VIVA.co.id – Korban sipil di Afghanistan mencapai rekor tertinggi di paruh pertama tahun 2016. PBB menyatakan, banyak anak-anak yang menjadi korban, seiring dengan meningkatnya pertempuran oleh kelompok pemberontak.
Menurut data yang dilansir dari The Guardian, Senin, 25 Juli 2016, antara Januari-Juni tahun ini, sebanyak 1.601 warga sipil di Afghanistan tewas, sementara 3.565 terluka.Termasuk di antaranya adalah 1.609 anak. Jumlah ini meningkat empat persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Jumlah korban tersebut telah mencapai angka tertinggi sejak PBB mulai mengeluarkan laporan pada tahun 2009. PBB menyebutnya sebagai peristiwa yang 'memprihatinkan dan memalukan'.
Hal ini disebabkan adanya peningkatan pemberontakan di Afghanistan, khususnya ketika Taliban dan ISIS berusaha untuk memperluas jajahannya di wilayah timur tengah itu.
"Setiap korban yang didokumentasikan dalam laporan ini, terutama warga sipil, merupakan kegagalan komitmen dan harus menjadi panggilan bagi semua pihak untuk mengambil langkah-langkah yang berarti, untuk mengurangi penderitaan warga sipil," kata Tadamichi Yamamoto, perwakilan PBB untuk Afghanistan (UNAMA).
Laporan ini muncul setelah serangan mematikan dalam 15 tahun di Kabul, menewaskan 80 orang dan menyebabkan ratusan orang terluka, dalam serangan yang diklaim oleh ISIS.
(mus)