Erdogan Rombak Militer Turki Pasca-Kudeta

Personel Militer Turki kala kudeta berlangsung di Istanbul 15 Juli 2016.
Sumber :
  • REUTERS

VIVA.co.id – Presiden Turk,i Recep Tayyip Erdogan, berjanji untuk merestrukturisasi militer dan memberikan "darah segar", setelah adanya status darurat kepada seluruh negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) pascakudeta gagal Jumat pekan lalu.

Terlibat Kudeta, 104 Prajurit Turki Dipenjara seumur hidup

Menurut kantor berita Reuters, Jumat, 22 Juli 2016, Erdogan mengatakan bahwa Dewan Agung Militer yang diketuai oleh Perdana Menteri bersama Menteri Pertahanan dan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Turki, akan mengawasi restrukturisasi militer.

"Mereka bekerja sama untuk mengupayakan semua yang bisa dilakukan. Dalam waktu singkat struktur (angkatan bersenjata) yang baru akan muncul. Dengan begitu, saya yakin tentara kita akan memperoleh 'darah segar'," ujar Erdogan.

Staf Konsulatnya Ditangkap, AS Hentikan Visa ke Warga Turki

Berbicara di Ankara, Ibu kota Turki, Erdogan tidak membantah kemungkinan akan adanya kudeta lain di masa mendatang. Namun, ia meyakini kalau hal itu akan dengan mudah dideteksi karena pemerintah kini lebih waspada.

"Sangat jelas bahwa ada kesenjangan yang signifikan dan kekurangan dalam pemerintahan saat ini. Tidak ada gunanya mencoba menyembunyikan atau menyangkal," katanya.

Turki Kembali Pecat Ribuan Polisi, Dosen, dan PNS

Erdogan juga mengatakan, tidak ada halangan untuk memperpanjang status darurat selama tiga bulan ke depan.

Status ini akan memungkinkan pemerintah untuk mengambil langkah-langkah cepat untuk mengatasi para pendukung kudeta, di mana lebih dari 246 orang tewas dan 2.000 orang terluka.

Status darurat ini juga akan memungkinkan Erdogan untuk memangkas kewenangan parlemen dalam rangka memberlakukan undang-undang baru untuk membatasi atau menangguhkan hak serta kebebasan yang dianggap perlu.

(ren)

Langkah pembersihan yang diumumkan pada hari Minggu (08/07) ini merupakan yang terbaru setelah upaya kudeta militer yang gagal dua tahun silam. - Getty Images

Turki Kembali Pecat Ribuan Tentara dan Polisi

Tindakan itu diambil untuk mengurangi ancaman pada keamanan nasional.

img_title
VIVA.co.id
8 Juli 2018