Obama Serukan Warga Muslim AS Jangan Jadi 'Warga Kelas Dua'
- REUTERS/Yuri Gripas
VIVA.co.id – Presiden Amerika Serikat Barack Obama mendorong warga negaranya untuk tidak berprilaku diskriminatif terhadap warga Muslim. Obama tidak mau warga Muslim di sana masih diperlakukan seperti "warga negara kelas dua."
"Mari kita perjelas. Muslim Amerika merupakan individu yang patriotik, terintegrasi, dan sama seperti anggota masyarakat Amerika lainnya," kata Obama, dalam acara halal bihalal di Gedung Putih, dilansir dari Anadolu Agency, Jumat, 22 Juli 2016.
Menurut dia, diskriminasi melawan orang Muslim juga merupakan penghinaan terhadap nilai-nilai moral yang sudah membuat Negeri Paman Sam menjadi bangsa yang besar.
Ia juga menyebut pemuda Muslim AS sangat dipercaya dan dipandang.
"Anda harus tahu bahwa Anda merupakan bagian terhormat dari keluarga besar Amerika dan tidak ada yang tidak bisa dilakukan," ungkapnya.
Ia pun menekankan bahwa umat Muslim AS harus dianggap sebagai sekutu dalam memerangi kelompok-kelompok radikal seperti ISIS.
Sebelumnya, kelompok Muslim Amerika dan berbagai tokoh lintas agama, meluncurkan sebuah inisiatif dengan mengundang ribuan warga Amerika untuk mengambil bagian dalam pawai melawan kefanatikan, ekstrimisme, dan kekerasan senjata.
Pawai yang akan berlangsung pada 23 Juli 2016 di National Mall ini akan diikuti lebih dari 20 organisasi yang mewakili tiga wilayah monoteistik, serta masyarakat Buddhis, Sikh, Hindu dan Bahai.
Inisiatif ini datang seiring dengan sentimen anti-Muslim yang tinggi, yang didorong retorika calon presiden dari Partai Republik Donald Trump, yang menyerukan pelarangan masuknya Muslim asing ke Amerika Serikat.
(ren)