Lembaga Kebijakan di AS Klaim Temukan Situs Nuklir Korut
- REUTERS/Damir Sagolj
VIVA.co.id – Sebuah lembaga kebijakan Amerika Serikat, Institute for Science and International Security (ISIS), mengklaim telah menemukan lokasi pembangunan fasilitas militer rahasia yang digunakan Korea Utara.
Fasilitas tersebut berkaitan erat dengan program pengembangan uranium untuk senjata nuklir.
Melansir situs Reuters, Jumat, 22 Juli 2016, Presiden ISIS, David Albright, menduga situs nuklir tersebut memainkan peran kunci dalam mengubah gas uranium hexafluoride menjadi uranium murni.
'Situs itu letaknya 43 kilometer dari kompleks nuklir di Yongbyon, Korea Utara, melalui citra satelit komersial. Fasilitas penelitian dan pengembangan sentrifugal itu diyakini berada di dalam pabrik pesawat, di dalam gunung dekat Pangkalan Udara Panghyon," kata Albright.
Penemuan ini, ia melanjutkan, sebagai identifikasi di mana Korea Utara bisa memperkaya uranium dan mengetahui program apa saja yang sedang dikembangkan.
Dengan ditemukannya lokasi situs tersebut, maka diharapkan dapat membongkar program senjata nuklir mereka.
Sebab, selama ini selalu muncul keraguan apakah negeri Kim Jong-un itu telah mengungkapkan semua fasilitas nuklirnya atau tidak.
Meski begitu, Albright mengaku belum mengetahui soal aktivitas pabrik tersebut.
Namun, informasi dari beberapa pembelot Korea Utara menyebutkan bahwa kemungkinan masih ada tiga pabrik produksi skala manufaktur yang beroperasi walaupun lokasinya belum dipublikasi.
(ren)