Ke Mana Duit 1MDB Mengalir?
- Reuters/Fred Prouser/Files
VIVA.co.id – Tiga lembaga Amerika Serikat, Biro Investigasi Federal (FBI), Departemen Kehakiman, dan Lembaga Pajak (Internal Revenue Service) melakukan investigasi mendalam sekitar satu tahun terhadap perusahaan investasi negara, 1 Malaysia Development Berhad (1MDB).
Menurut Jaksa Agung Federal AS, Loretta Lynch, hasil investigasi menunjukkan bahwa uang US$3,5 miliar (Rp46,2 triliun) milik rakyat Malaysia telah dialihkan dari 1MDB.
"Kita semua tahu Perdana Menteri Malaysia Najib Razak yang membentuk dan memimpin 1MDB. Ia kami duga bekerja di belakang layar bersama taipan flamboyan bernama Low Taek Jho, juga dikenal sebagai Jho Low, dalam melakukan aksinya," kata Lynch, seperti dikutip dari situs Malaysiakini, Jumat, 22 Juli 2016.
Selain menyebut nama PM Razak dan Low, Lynch juga menyebutkan nama "Aziz" berkali-kali. Mereka mengatakan bahwa "Aziz" adalah salah satu orang yang diduga terlibat dalam pengalihan dana dari 1MDB.
Ia pun merinci bagaimana sosok "Aziz" ini secara leluasa mengalihkan dana rakyat untuk tujuan pribadi seperti membeli real estate di New York, London, dan Los Angeles, bahkan mendanai film-film Hollywood seperti The Wolf of Wall Street yang dibintangi Leonardo Di Caprio.
Bukan akhir penyelidikan
Berdasarkan laporan Departemen Kehakiman AS, "Aziz" merujuk pada anak tiri PM Razak, Riza Aziz. Ia pun diberi label "Malaysia Official 1".
Lynch juga membeberkan, Riza Aziz mengalihkan uang 1MDB untuk melunasi utang judinya di Las Vegas, Texas, AS serta pesta pribadinya yang mewah. Tak hanya itu, ia membeli saham di EMI Music Publishing, membeli jet pribadi Bombardier dan lukisan Claude Monet.
Kejaksaan Agung Federal menjelaskan, aliran dana yang masuk ke rekening 1MDB, salah satunya, diketahui berasal dari Saudi Arabia.
Dana sebesar US$681 juta (Rp8,42 triliun) kemudian diduga ditransfer ke rekening pribadi PM Razak. Meski oleh Malaysia dibantah sebagai dana suap untuk melanggengkan kekuasaan PM Razak.
"Ini bukanlah akhir. Saya yakin bahwa akan ada dakwaan pidana terhadap individu tertentu. Dimulai dari Riza Aziz dan Jho Low. Kami pun siap kalau penyelidikan ini akan berdampak signifikan pada hubungan AS dan Malaysia," ungkap Lynch.
Saat ini, "Malaysia Official 1" atau Riza Aziz merupakan sosok "penyambung konspirasi yang belum didakwa (unindicted co-conspirator). Kendati demikian, Lynch optimistis bila Aziz akan tertangkap dan kemungkinan besar akan diadili di AS.