Tolak Arbitrase, China Terbang di Atas Wilayah Sengketa

Xian Y-20 yang dijuluki 'Chubby Girl'.
Sumber :
  • www.youtube.com

VIVA.co.id – Penolakan China atas putusan Pengadilan Arbitrase Internasional di Den Haag, Belanda, dibuktikan dengan pesawat pembom berkemampuan nuklir, H-6K, milik Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China (PLAAF) terbang di langit Scarborough Shoal, atau Panatag Shoal menurut Filipina.

Ratusan Penyelamat Dikerahkan Bantu Temukan Korban Tabrakan American Airlines dengan Black Hawk

Melansir situs Philstar, Senin, 18 Juli 2016, penerbangan ini dilakukan tiga hari pascaputusan pengadilan arbitrase yang memenangkan Filipina atas sengketa Laut China Selatan, pada 12 Juli lalu.

Pengadilan Perserikatan Bangsa-Bangsa itu menyimpulkan bahwa tidak ada dasar hukum yang kuat bagi China untuk mengklaim hak-hak bersejarah atas 9 Dashes Line di perairan yang disengketakan.

Dua Mantan Atlet Seluncur Indah Rusia Korban Tabrakan American Airlines dengan Black Hawk

Kemudian, pada 15 Juli, PLAAF mengonfirmasi melalui akan Twitter bahwa H-6K terbang pada kecepatan 1.050 kilometer per jam. Pesawat ini memiliki jangkauan tempuh 6.000 kilometer.

Sebelumnya, negeri Tirai Bambu ini menguji dua bandara baru di Kepulauan Spratly, wilayah sengketa lainnya.

Tabrakan Pesawat American Airlines Vs Black Hawk, 18 Jenazah Ditemukan

Dua pesawat melakukan uji coba terbang darat di Mischief (Panganiban) Reef dan Subi (Zamora) Reef. Keduanya pun diklaim oleh Manila.

Beijing juga sudah membangun dan mengoperasionalkan lapangan udara di Fiery Cross (Kagitingan) Reef. Pembangunan tiga bandara ini jelas bertujuan agar pesawat sipil China dapat mendarat di Kepulauan Spratly.

Pencarian Korban Usai Tabrakan Pesawat American Airlines Vs Black Hawk

Pejabat AS Bilang Tak Ada yang Selamat dari Tabrakan Pesawat American Airlines dan Black Hawk

Pejabat AS mengumumkan perubahan operasi tabrakan American Airlines dengan helikopter Black Hawk. Dari operasi penyelamatan menjadi pemulihan. Karena tak ada yang selamat

img_title
VIVA.co.id
30 Januari 2025