Bos CIA Mau Mundur Bila Penyiksaan Waterboarding Berlanjut
- www.huffingtonpost.com
VIVA.co.id – Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA) tengah mengalami goncangan. Pasalnya, Direktur CIA, John Brennan, mengancam akan mengundurkan diri dari jabatannya bila Presiden AS berikutnya memerintahkan untuk melanjutkan teknik interogasi "waterboarding" terhadap tersangka teroris.
Hal ini mengacu pada komentar calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, yang ingin memberlakukan kembali teknik interogasi "waterboarding" lantaran dinilai cukup efektif.
"Waterboarding" adalah teknik interogasi yang dilakukan kepada tahanan dengan cara mengikat tangan dan wajah, kemudian kepalanya ditutup dan dituangkan air.
Teknik ini digunakan untuk interogasi sejak zaman inkuisisi Spanyol, untuk memperoleh informasi, menghukum dan intimidasi.
"Saya memastikan bahwa selama menjabat sebagai Direktur CIA, saya tidak akan membawa kembali teknik interogasi 'waterboarding' seperti itu. Mereka harus menemukan orang lain jika tetap ingin melakukannya," kata Brennan, seperti dikutip dari situs Reuters, Jumat, 15 Juli 2016.
Sebelumnya, Presiden Barack Obama telah menandatangani sebuah perintah eksekutif pada Januari 2009, yang melarang penggunaan "waterboarding" dan "enhanced interrogation techniques" (EITs). Perintah eksekutif tersebut tidak bersifat mengikat karena dapat dibatalkan jika presiden baru telah terpilih.
Dalam rali kampanyenya di Indianapolis pada 20 April lalu, Trump sempat ditanyai pendapat mengenai "waterboarding".
"Mereka bertanya pendapat saya tentang 'waterboarding'. Saya katakan saya menyukainya dan itu adalah hal yang bagus. Bahkan, saya berpendapat kita harus membuatnya jauh lebih keras daripada 'waterboarding'," kata Trump, di depan pendukungnya.
(ren)