Kemlu RI: Belum Ada WNI Jadi Korban Truk Maut di Prancis

Truk menabrak puluhan warga Prancis
Sumber :
  • REUTERS

VIVA.co.id – Kementerian Luar Negeri Indonesia mengatakan hingga saat ini tidak ada laporan mengenai adanya warga negara Indonesia yang menjadi korban dalam insiden teror “truk maut” di Kota Nice, Prancis. Sedikitnya 73 tewas setelah diterjang truk besar di tengah perayaan Hari Nasional Prancis (Bastille Day) di Kota Nice pada Kamis malam waktu setempat (Jumat dini hari WIB).

Paris Dilumpuhkan Aksi Mogok, Turis Diminta Jauhi Menara Eiffel

"Konsulat Jenderal RI di Kota Marseille telah lakukan koordinasi dengan otoritas setempat dan WNI yang tinggal di Nice. Sampai saat ini tidak ada informasi mengenai WNI yang jadi korban," kata Kemlu RI seperti dalam keterangan resminya, Jumat 15 Juli 2016.

Sebelumnya KJRI Marseille melaporkan setidaknya 73 meninggal dan sekitar 100 luka terkait kejadian tersebut. Jika ada keluarga atau kerabat yang tengah berada di lokasi kejadian, Kemenlu menyarankan agar keluarga menghubungi hotline KJRI Marseille +33 6 18 22 12 83.

Prancis Akan Bangun Komando Militer Ruang Angkasa

Truk berukuran besar menabrak kerumunan warga yang berkumpul saat tengah merayakan Hari Nasional Prancis (Bastille Day) di kota Nice Prancis. Usai menabrak kerumunan warga, sopir truk juga sempat baku tembak dengan polisi setempat. Sang sopir dilaporkan tewas.

Presiden of Region Nice, Christian Estrosi, mengatakan, pembantaian puluhan orang saat perayaan ini merupakan drama terburuk dalam sejarah. Diketahui, peristiwa ini terjadi saat kembang api dinyalakan.

Vincent Lambert, Sosok di Pusat Perdebatan Hak Untuk Mati di Prancis

"Kami ketakutan dan kami ingin hadir untuk semua keluarga yang menjadi korban. Kitaturut belasungkawa," ujar Christian.

Christian menambahkan, truk yang menabrak puluhan orang tersebut telah dilengkapi dengan senjata dan granat.

(ren)

picture-alliance/abaca

Meski Diprotes, Emmanuel Macron Lanjutkan Perubahan Skema Pensiun

Padahal massa dalam jumlah besar turun ke jalan memprotes Macron.

img_title
VIVA.co.id
9 Desember 2019