Sino-Rusia Perkokoh Kerja Sama Nuklir

Logo Rosatom
Sumber :
  • Reuters/Files

VIVA.co.id – Rusia dan China tengah melakukan perbincangan serius mengenai kemungkinan perluasan kerja sama nuklir antara kedua negara. Kerja sama itu diarahkan pada perluasan pasar ke negara-negara berkembang.

Intelijen Amerika: Rusia Tidak Mungkin Lancarkan Serangan Nuklir!

Perbincangan serius ini dilakukan oleh pemimpin kedua negara antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping di Beijing, baru-baru ini.

“Kami tengah melakukan negosiasi mengenai adanya kemungkinana kerja sama untuk memperluas kegiatan di negara-negara berkembang,” ujar Putin setelah berbincang dengan Xi Jinping seperti dalam keterangan pers yang diterima VIVA.co.id dari Rosatom, BUMN Nuklir asal Rusia, Selasa, 12 Juli 2016.

Anggap Remeh Doktrin Nuklir Rusia, NATO: Enggak Ngaruh!

Keyakinan untuk mempererat dan memperluas kerjasama kedua negara ini, menurut Rosatom, didasarkan pada kerja sama yang telah terjalin di antara kedua negara.

Putin menyampaikan bahwa dua unit pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Tianwan, China, yang dibangun dengan teknologi Rusia akan mulai beroperasi pada 2018. Sebelumnya, Atomstroyexport JSC (ASE JSC), sebuah divisi dari Rosatom, mengumumkan bahwa perusahaan itu berencana menyelesaikan pemuatan bahan bakar pertama ke Unit 3 PLTN Tianwan di akhir Agustus 2017.

Ancam Prancis, Rudal Nuklir Rusia Mampu Hancurkan Kotanya dalam 3 Menit

Pada Juni 2016, ASE JSC juga telah menugaskan simulator dengan skala penuh untuk unit 3 dan 4 PLTN Tianwan. Komisioning unit 3 direncanakan pada Februari 2018, sementara itu komisioning Unit 4 direncanakan pada Desember 2018.

VIVA Militer: Rudal Balistik Jarak Menengah RS-26 Rubezh militer Rusia

Ancam Amerika dan Kroninya, Misteri Senjata Super Rusia Akhirnya Terbongkar

Matviyenko mengungkapnya di depan Dewan Federasi Rusia.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024