KTT ASEM, China Berusaha Tak Bahas Isu Sengketa Wilayah
- www.livescience.com/tuku.military.china.com
VIVA.co.id – China menegaskan isu mengenai Laut China Selatan tidak akan dibahas dalam pertemuan para pemimpin Asia dan Eropa (The Asia-Europe Meeting/ASEM) yang dilaksanakan pada 15-16 Juli 2016 di Ulaanbaatar, Mongolia.
Asisten Menteri Luar Negesi China, Kong Xuanyou, mengisyaratkan agar pembicaraan sengketa tidak diangkat dalam konferensi tingkat tinggi (KTT) mengingat pertemuan ini dirancang untuk membahas masalah antara Asia dengan Eropa.
Penyelenggaraan KTT ASEM ini bertepatan dengan putusan Pengadilan Arbitrase di Den Haag, Belanda, yang membahas sengketa pulau karang di Laut China Selatan antara Filipina dengan China.
"Para pemimpin negara dalam KTT ASEM 'tidak cocok' untuk mendiskusikan masalah Laut China Selatan. Tidak ada rencana atau agenda untuk membahas hal ini, dan kami pastikan isu tersebut tidak dimasukkan dalam agenda pertemuan," kata Kong, seperti dikutip dari situs Reuters, Selasa, 12 Juli 2016.
Kendati demikian, para diplomat negara lain yang berbasis di China dan terlibat dalam persiapan ASEM mengatakan isu mengenai Laut China Selatan sulit untuk dihindari pada saat pertemuan puncak. KTT ini akan dihadiri oleh PM China Li Keqiang, PM Jepang Shinzo Abe dan Kanselir Jerman Angela Markel.
Sebagaimana diketahui, hari ini Pengadilan Arbitrase akan memutuskan hasil mengenai sengketa Laut China Selatan. Sementara China akan menolak untuk mengakui atau pun berpartisipasi dalam pengadilan tersebut.
China mengatakan arbitrase tidak memiliki yurisdiksi sehingga mereka tidak dapat dipaksa untuk menerima penyelesaian sengketa secara internasional.