Tagar #CHexit, Cara Aktivis Filipina Usir China
- Reuters/Erik De Castro
VIVA.co.id – Brexit, atau Britain Exit adalah istilah warga Inggris yang berkampanye untuk keluar dari Uni Eropa. Istilah ini menjadi inspirasi para pengguna media sosial dan aktivis di Filipina.
Mereka menyindir China, terkait dengan sengketa wilayah di Scarborough Shoal, Laut China Selatan. Dilansir dari situs Channel News Asia, Selasa 12 Juli 2016, kini mulai muncul tagar #CHexit yang berarti China Exit.
Kampanye tagar #CHexit ini, kemudian menjadi populer, terutama jelang putusan Pengadilan Arbitrase hari ini.
"Kami meminta seluruh teman dari negara lain, terutama saudara kita di Asia Tenggara untuk menyerukan #CHexit. China harus menghentikan intimidasinya," kata Mong Palatino, aktivis Filipina, saat berunjuk rasa di depan Kantor Konsulat Jenderal China di Manila, Ibu kota Filipina.
Kampanye ini juga mendorong masyarakat untuk ikut bersuara di media sosial seperti Twitter. "China, keluarlah dari wilayah Filipina! #CHexit!", "Bukan hak Anda untuk miliki wilayah Barat Filipina #CHexit," tulis netizen.
China mengklaim, hampir seluruh wilayah perairan strategis di Laut China Selatan, termasuk wilayah yang mendekati pantai Filipina dan negara Asia Tenggara lainnya.
Tidak terima, Filipina kemudian membawa kasus ini ke Pengadilan Arbitarse di Den Haag, Belanda, pada 2013 yang menantang klaim China. (asp)