Militer Filipina Bunuh 40 Anggota Abu Sayyaf dalam Sepekan
- Reuters/Erik De Castro
VIVA.co.id – Militer Filipina telah membunuh sedikitnya 40 anggota milisi Abu Sayyaf dalam serangan yang dilancarkan di kepulauan selatan negara itu, dalam sepekan terakhir.
Serangkaian serangan dilancarkan setelah pemerintah setempat meningkatkan intensitas operasi untuk memberangus salah satu kelompok penculik di kawasan Asia Tenggara itu. Demikian pernyataan militer Filipina, Senin 11 Juli 2016, seperti dikutip dari Reuters.
Pertempuran yang terjadi di Kepulauan Basilan dan Sulu sejak Rabu pekan lalu ini, juga menewaskan seorang tentara, dan melukai lebih dari dua lusin anggota milisi.
"Kontak senjata terus berlangsung, melibatkan kendaraan taktis, artileri dan serangan udara," ujar Filemon Tan, juru bicara Komando Mindanao Barat, mengungkapkan informasi intelijen yang mereka terima, Minggu, 10 Juli 2016.
Sejauh ini, kelompok milisi itu telah menculik setidaknya 14 sandera untuk dijadikan jaminan demi uang tebusan. Mereka terdiri dari seorang warga Belanda, seorang Norwegia, lima warga Filipina dan tujuh Indonesia.
Terbaru adalah tiga warga Indonesia yang diculik dari sebuah kapal tunda pada Minggu, 10 Juli 2016. Pemerintahan Presiden Rodrigo Duterte pun semakin tertekan untuk menangkap jaringan itu dari dunia internasional, usai pemenggalan dua warga Kanada dan berulangnya penculikan pada pelaut Indonesia.
Baru-baru ini, Menteri Pertahanan Filipina telah menjadikan Abu Sayyaf sebagai prioritas utama.